Bupati: Sragen Bilingual School Sekolah Negeri, Tidak Akan Tutup

Bupati: Sragen Bilingual School Sekolah Negeri, Tidak Akan Tutup

Muchus Budi R. - detikNews
Jumat, 29 Jul 2016 16:19 WIB
Sekolah Gulen (Foto: Muchus Budi R)
Sragen - Turki mendesak Pemerintah Indonesia segera menutup Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong, Sragen, karena dinilai bagian dari PASIAD. Namun Bupati Sragen, Kusdinar Yuni Sukowati, menegaskan tidak akan membubarkan sekolah tersebut. Selain statusnya sebagai sekolah negeri, SBBS saat ini sudah tak lagi berkaitan dengan PASIAD.

"Kami pasti tetap akan mempertahankannya. Apalagi SBBS Gemolong adalah salah satu sekolahan negeri di Sragen. Kami akan menggandeng lembaga pendidikan asing (LPA) lain selain yang dari Turki itu, tapi tidak berarti sekolahnya yang harus ditutup," ujarnya, Jumat (29/7/2016).

Yuni Sukowati mengatakan pihaknya sudah membicarakan kelanjutan proses belajar mengajar di SBBS Gemolong setelah dilarang menjalin kerjasama dengan PASIAD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan sebelum kemelut politik di Turki, SBBS Gemolong telah diambil alih oleh Emity dari Australia. Namun sejumlah informasi mengatakan bahwa Emity juga masih berkaitan dengan PASIAD sehingga kontraknya dihentikan akhir Juni lalu.

"Kami berencana menggandeng lembaga pendidikan asing (LPA) lain. Salah satunya kami masih menjajaki kemungkinan kerjasama dengan British College. Namun kita juga perhatikan teknis seperti guru lokal dan asing, serta kewajiban seperti gaji dan sebagainya," kata Yuni. (mbr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads