Pribadi Bilingual School Bandung juga Bantah Disebut Berkaitan dengan Gulen

Pribadi Bilingual School Bandung juga Bantah Disebut Berkaitan dengan Gulen

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 29 Jul 2016 14:26 WIB
Pribadi Bilingual School Bandung (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom)
Bandung - Pribadi Bilingual School membantah memiliki kaitan dengan organisasi ulama Fethullah Gulen. Pihak sekolah menegaskan yayasan yang menaunginya sudah tidak lagi berhubungan dengan negara Turki.

Kepala Sekolah SMP dan SMA Pribadi Bilingual School, Ahmad Fauzi, mengakui pernah bekerja sama dengan negara Turki. Bahkan, berkembangnya Pribadi Bilingual School menurutnya tidak lepas dari peran sejumlah pihak dari Turki.

"Sekolah ini secara formal di bawah yayasan Yenbu Indonesia. Yayasan kemudian bekerja sama dengan pihak-pihak dari Turki yang bergerak di bidang pendidikan. Jadi mereka berpengalaman mendirikan sekolah," kata Fauzi kepada wartawan di ruang kerjanya, Jalan PH Mustofa, Kota Bandung, Jumat (29/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah yang berdiri sejak tahun 2002 ini, kepemilikannya sudah beralih menjadi yayasan pribadi sejak tahun 2014. Seiring dengan pergantian pengelola yayasan itu, secara otomatis hubungan dengan negara Turki sudah selesai.

"Kalau dibilang kaitannya sudah tidak ada. Karena sekarang kita di bawah yayasan pribadi bandung. MoU dengan Turki sudah selesai sejak 2014 lalu," ucap Fauzi.

Pribadi Bilingual School Bandung (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom)


Selama beroperasi di Kota Bandung, sambung Fauzi, pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan resmi di Indonesia. Karena itu, segala kegiatan pendidikan yang berjalan juga diketahui pemerintah.

(Baca juga: Kedutaan Turki Minta Sekolah-sekolah Terkait Gulen di Indonesia Ditutup)

Menurutnya tudingan pihak Kedubes Turki untuk Indonesia sangat tidak mendasar. Pihaknya sangat merasa dirugikan dengan pernyataan tersebut, apalagi dikaitkan dengan jaringan teroris di Turki.

"Kalau tudingan teroris itu kami tolak dan kami tidak benarkan. Yang diajarkan kami itu bidang akademis, nasionalisme itu ke bangsa kita. Membangun rasa toleransi yang tinggi karena siswanya tidak hanya satu agama saja," ujarnya.

Fauzi mengaku belum menerima surat edaran terkait kabar penutupan sekolah-sekolah yang dianggap berkaitan dengan jaringan teroris tersebut. Namun, pihaknya yakin hal itu tidak akan terjadi terhadap sekolahnya.

"Kita di bawah yayasan pribadi bandung. Yayasan dari orang indonesia, pimpinan orang indonesi tidak ada kaitan dengan non pemerintahan turki apapun. Kita juga berhubungan baik dengan pemerintah jadi sangat tidak mungkin ada penutupan," tutur Fauzi. (bbn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads