Mahasiswi di Batam yang Tewas Dibunuh Hamil 6 Bulan, Polisi Buru Pelaku

Mahasiswi di Batam yang Tewas Dibunuh Hamil 6 Bulan, Polisi Buru Pelaku

Agus Siswanto - detikNews
Jumat, 29 Jul 2016 13:52 WIB
Foto: Mahasiswi Batam yang tengah hamil 6 bulan tewas dibunuh (istimewa)
Batam - Polisi memastikan Lia Arzalia (21), mahasiswi di Batam yang tewas di hutan, adalah korban pembunuhan. Korban diketahui juga tengah hamil 6 bulan. Polisi memburu pelaku.

Lia dinyatakan hilang sejak Minggu (3/7). Keesokan harinya, keluarga melaporkan hal tersebut ke Polsek Sagulung dengan laporan polisi Nomor LP:493/VII/2016 tanggal 4 Juli 2016. Atas dasar itu, polisi kemudian bergerak melakukan pencarian.

Setelah 23 hari pencarian, jenazah korban akhirnya ditemukan di Tower SUTET nomor 13, kawasan Hutan Lindung Dam Duriangkang, Kabil, Kecamatan Nongsa, Rabu (27/7) sekitar pukul 09.15 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditemukan, kondisi korban sudah tinggal tulang-belulang. Korban dalam polisi telungkup menggunakan baju warna biru, bra warna krem, celana jeans warna abu-abu.

Kondisi korban saat ditemukan polisi di hutan (istimewa)

Di lokasi polisi juga menemukan sejumlah barang milik korban berupa 1 buah kacamata warna hitam, 1 handphone Nokia warna hitam dalam keadaan baterai hilang, sandal korban warna ungu merek Carvil, tas warna cokelat berisi KTP, BPJS dan uang sebesar Rp 148 ribu. Selain itu, di sekitar lokasi juga ditemukan helm berwarna hitam dan linggis warna biru.

Kapolsek Sagulung AKP Chrisman Panjaitan mengatakan, dari hasil autopsi RS Bhayangkara Polda Kepulauan Riau, korban tewas akibat dipukul benda tumpul pada bagian kepala dan leher. Korban juga diketahui tengah mengandung janin yang berusia sekitar 6 bulan.

Sosok Lia Arzalia (istimewa)

Korban merupakan anak pertama dari pasangan Zamzali dan Muari. Dikisahkan Muari, sebelum meninggal, tepatnya Sabtu (2/7/) sekitar pukul 11.00 WIB, anaknya memanggil tukang urut ke rumah karena merasa perutnya sakit. Tukang urut lalu menyarankan agar korban memeriksakan diri ke bidan. Di klinik Casa Fanindo, korban dipastikan tengah hamil 6 bulan. Saat itu kepada keluarga, korban mengaku dihamili kekasihnya bernama Waskima alias Andre.

Dari berbagai petunjuk itu, jajaran kepolisian Polresta Barelang dan Polsek Sagulung saat ini tengah bergerak mencari pelaku. Sejumlah saksi juga telah diperiksa. AKP Chrisman berharap dalam waktu dekat pelaku yang tega menghabisi nyawa mahasiswi semester 5 STAI Ibnu Sina Batam itu bisa diringkus. (hri/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads