"Ya, kan sudah dibilangin (modusnya ekonomi). Satu (kartu) 100 ribu, ya pastilah saya juga menipu kalau enggak mampu," kata Nila usai menghadiri rakor bersama Menko PMK Puan Maharani di Kemenko PMK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).
Nila menilai pemalsuan itu semata-mata karena faktor ekonomi. Dia tidak melihat adanya indikasi salah sasaran dalam peredaran kartu BPJS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nila mengimbau seluruh rumah sakit yang menemukan kartu BPJS yang diduga palsu untuk segera melapor. Namun dia tetap mengingatkan untuk mengedepankan kepentingan pasien.
"Ditolong (pasien tidak mampu yang dapat kartu palsu). Harus ditolong. Semua Rumah Sakit kami sudah minta bantuan juga pada Kemendagri," jelasnya.
Rakor tingkat menteri ini digelar dalam rangka mengevaluasi peredaran kartu BPJS Kesehatan Palsu di Bandung, Jawa Barat. Rapat ini berlangsung selama hampir satu jam. Menko Puan Maharani menginstruksikan agar sosialisasi kartu BPJS semakin gencar dilakukan. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini