"Biasa biasa saja. Itu proses artikulasi publik. Dan setiap keputusan politik yang diambil, apapun pasti ada risiko," kata Ketua Tim Sukses Ahok, Nusron Wahid di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).
Nusron meyakini para pemilih Ahok menyerahkan KTP demi dia bisa jadi gubernur. Nusron sendiri juga sudah menyerahkan KTP lewat Teman Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nusron menepis anggapan Ahok tidak konsisten. Menurutnya, bukti konsistensi Ahok adalah dia berusaha mencari cara untuk maju di Pilgub DKI.
"Enggak konsisten di mana? Dia kan tujuannya bisa nyalon gubernur. Dari awal parpol tidak mau, dia independen. Ketika ada parpol mau, lalu dia lewat parpol. Dia mencintai parpol agar parpol dekat dengan rakyat," papar Nusron.
"Kalau dia tidak jadi nyalon gubernur, itu tidak konsisten," lanjutnya.
#BalikinKTPGue jadi trending topic nomor satu di Indonesia, sejak pukul 09.00 WIB, Kamis (28/7/2016). Banyak juga beredar meme-meme bergambar kekecewaan terhadap Ahok yang awalnya sesumbar maju lewat jalur independen akhirnya loncat ke jalur parpol.
Beberapa meme yang cukup ramai diposting di media sosial kebanyakan berupa gambar kaus warna hitam, merah dan putih yang kerap ditemui di gerai Teman Ahok. Sebelumnya kaus-kaus tersebut bergambar kalimat-kalimat yang menggugah masyarakat untuk mendukung Ahok yang awalnya memilih maju lewat jalur independen.
Dan kini saat Ahok telah mengambil sikap final maju lewat parpol, kaus-kaus tersebut 'dimodifikasi' dengan tulisan-tulisan bernada kekecewaan. Di antaranya bertuliskan 'Jadi KTP Gue Buat Apaan, Hok?'. Sebelumnya tulisan di kaus berwarna hitam ini bertuliskan 'KTP Gue Buat Ahok' merupakan kalimat 'kampanye' pengumpulan KTP dukungan untuk Ahok maju lewat jalur independen yang sudah terkumpul sejuta lebih.
(imk/van)











































