Sehari Tak Jadi Mendikbud, Anies Antar Anak Beli Hamster di Pasar Barito

Sehari Tak Jadi Mendikbud, Anies Antar Anak Beli Hamster di Pasar Barito

Muhamad Damar Wicaksono - detikNews
Kamis, 28 Jul 2016 13:16 WIB
Foto: Sehari tak jadi Mendikbud, Anies Baswedan mengantar putranya, Kaisar Hakam mencari hewan peliharaan di Pasar Barito (Muhammad Damar Wicaksono/detikcom)
Jakarta - Sehari setelah tak lagi menjadi Mendikbud, Anies Baswedan terlihat mengantarkan anaknya membeli hamster di Pasar Burung Barito. Anies sempat tawar menawar kala membeli piaraan lucu itu.

Anies terlihat di Pasar Burung Barito, Jalan Barito, Jakarta Selatan pada Kamis (28/7/2016) pukul 11.00 WIB. Anies tampil kasual dengan kemeja kotak-kotak lengan panjang yang digulung hingga siku dan celana hitam. Anies mengajak salah satu putranya, Kaisar Hakam (12), yang mengenakan kaos putih bergaris-garis, beserta satu orang stafnya.

Saat berkeliling masuk Pasar Burung Barito, sekitar 5-6 orang langsung menghampiri, menyapa dan menyalami Anies. "Apa kabar, Pak Anies," sapa warga sambil. Anies balas melemparkan senyum dan menyambut salaman warga sambil berjalan pelan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lantas mampir ke penjual burung. "Mas, jual burung love bird?" tanya Anies.

"Love bird sekarang sudah jarang Pak, harus dari anakan," jawab penjual itu.

Setelah itu Anies tampak mengambil 2 ekor burung berwarna kuning dan hijau. "Kalau ini burung apa?" tanya Anies.

(Muhamad Damar Wicaksono/detikcom)


"Itu burung betet, Pak," jawab sang penjual.

Karena burung yang dicarinya tak ada, Anies lantas berlalu sambil mengucapkan terima kasih pada penjual burung itu.

Mampir ke penjual burung berikutnya, Anies masih menanyakan hal yang sama, mencari burung love bird. Sayang, penjual burung yang kedua juga mengatakan tak menjual burung love bird.

(Muhamad Damar Wicaksono/detikcom)


"Di sini yang jualan love bird sudah nggak ada, sudah jarang," jawab penjual burung itu.

Melanjutkan berkeliling lagi, Anies bersama Kaisar lantas berhenti di lapak pedagang hamster.

"Ini hamster yang nggak galak ada nggak?" tanya Anies.

"Oh ada Pak, sebentar saya ambilin dulu ke dalam," jawab pedagang hamster yang bernama Latif (32) itu.

Latif kemudian menyerahkan hamster berikut kandangnya, Anies pun mengambil seekor hamster yang berukuran lebih kecil dari genggaman telapak tangannya sambil membiarkan hamster itu bermain di kedua telapak tangannya.

(Muhamad Damar Wicaksono/detikcom)


Dia lantas memberikan hamster berwarna coklat susu muda itu ke tangan Kaisar. Kaisar lantas tertawa dan mengatakan, "Aku mau ini, Pak".

"Berapa harganya?" tanya Anies pada Latif.

"Satunya Rp 75 ribu," jawab Latif.

"Mahal juga yah," timpal Anies.

"Iya, kalau yang jinak emang mahal, kalau yang galak murah, Rp 15 ribuan," tutur Latif.

Anies lantas minta dicarikan kandang hamsternya sekalian. "Ada Pak, mau ukuran kecil atau besar?" tanya Latif.

"Yang kecil aja, minta warna hitam ya," pinta Anies.

(Muhamad Damar Wicaksono/detikcom)


Anies lantas juga meminta mainan hamster berupa perosotan dan alat lari hamster.

"Kalau semuanya satu paket jadi berapa?" tanya Anies.

"Ya udah deh, Rp 350 ribu aja Pak," jawab Latif.

"Wah, nggak bisa dikurangi tuh?" tawar Anies.

"Hehehehe... ya udah deh, Rp 300 ribu aja," timpal Latif.

"Nggak bisa Rp 250 ribu aja?" tawar Anies lagi.

"Ya udah deh, buat Bapak nggak apa-apa," ujar Latif.

(Muhamad Damar Wicaksono/detikcom)


Anies lantas memberikan uang Rp 300 ribu dan Latif mengembalikan Rp 50 ribu. Setelah itu, dia memberikan kandang berisi 2 ekor hamster berikut mainannya yang baru dibeli pada Kaisar sambil berpesan, "Kalau udah punya hewan sendiri, dirawat sendiri ya".

"Iya, Pak," jawab Kaisar.

Setelah menyelesaikan transaksi, Latif sang penjual hamster meminta berfoto dengan Anies serta putranya. Anies beserta anaknya lantas meninggalkan Pasar Burung Barito sekitar pukul 12.00 WIB. (nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads