"Saya akan menjelaskan bahwa benar pada sekitar puku 13.30 Wita kemarin di Desa Towu telah terjadi insiden tertembaknya anggota Satgas Tinombala atas nama Serda M Ilham. Kata-kata 'ter' itu berarti tidak disengaja," kata Gatot usai menghadiri sertijab dari Luhut B Pandjaitan ke Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Gatot menjelaskan insiden ini berawal ketika Satgas Intel TNI yang merupakan bagian dari Satgas Tinombala mendapat informasi adanya timbunan senjata di daerah pencarian jaringan Santoso di Desa Towu. Lima personel lalu datang ke lokasi untuk memeriksa senjata yang dimaksud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di saat yang sama Satgas Bravo yang juga bagian dari Satgas Tinombala mendapat informasi dari warga bahwa ada sekelompok orang yang tidak dikenal di Desa Towu. Satgas Bravo dari Brimob kemudian mendatangi lokasi tersebut.
Tim Bravo mengira, ketujuh orang itu adalah jaringan Santoso. Kelompok Satgas Intel TNI dan Tim Bravo tidak saling mengenal, mereka menggunakan sandi untuk mengenal satu sama lain, namun saat Tim Bravo meneriakkan sandi, Satgas Intel tidak merespons. Akhirnya terjadi salah tembak.
"Mereka datang dan terjadilah insiden itu. Tidak ada baku tembak. Tidak ada baku tembak," kata Gatot.
"Karena tim Intel sudah tahu itu teman sendiri, dengan senjatanya hanya teriak-teriak. Sehingga (salah tembak) mengakibatkan Serda M Ilham meninggal," jelas Gatot.
Gatot mengatakan Serda M Ilham gugur di medan perang. Insiden ini, lanjut Gatot, jangan sampai terjadi salah paham di antara internal Satgas Tinombala.
"Dalam kondisi seperti ini, jangan saling menyalahkan karena dalam hal ini tidak ada saling menyalahkan. Tim Bravo ingin keberhasilan, yang itu (Tim Intel) juga ingin keberhasilan. Dan saya mengimbau agar kejadian ini tidak boleh terjadi lagi," kata Gatot.
Peristiwa itu terjadi di Desa Towu, Pos Sekat Towu, Poso, Rabu (27/7/2017) sekitar pukul 12.30 Wita. Pasca insiden itu, tim Satgas yang terlibat ditarik ke Palu. Saat ini tim Propam dan Pom TNI bergabung untuk melakukan investigasi secara obyektif dan transparan.
Tim Itwasum Mabes Polri juga datang. Saat ini Kapolda Sulteng bersama selaku PJKO dan Wakil PJKO Brigjen TNI Ilyas telah melakukan konsolidasi dengan jajaran TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala. (slh/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini