Menhub Budi Karya Ingin Memberikan Pelayanan Maksimal untuk Masyarakat

Jakarta - Budi Karya Sumadi kini dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menjalankan tugas sebagai Menteri Perhubungan. Bisa dibilang bidang ini tak asing bagi Budi yang terakhir kali menjabat sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II.

Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta adalah salah satu karya dari Budi Karya. Selain itu dia juga punya peranan penting dalam menyulap Bintaro, hingga revitalisasi taman-taman seperti di Waduk Ria-Rio dan Waduk Pluit.

"Artinya kan ada kita bicara mengenai teknis, kita ada masalah sumber daya manusia, dan keuangan, itu suatu format yang sudah biasa saya lakukan. Ke depan saya pikir apa pun itu Dirjennya, ya kita menerapkan bagaimana kita menerapkan manajemen birokrasi itu kita kelola dengan baik menjadi manajemen birokrasi yang berbasis atau berorientasi pada masyarakat," ungkap Budi usai dilantik di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).

Budi juga menekankan pada fungsi manajerial seorang Menhub dalam berkoordinasi dengan operator angkutan umum dan jasa lainnya. Perlu adanya kerja sama yang baik agar tak saling tumpang tindih, salah satunya adalah mengelola birokrasi yang baik.

"Birokrasi, bagaimana kita me-manage supaya lebih tanguh. Operator, bagaimana kita bisa berdayakan supaya operatorlah yang melakukan pekerjaan. Kita lakukan manajemen terhadap opeator itu sendiri," ujar alumni Universitas Gadjah Mada tersebut.

Budi juga berjanji untuk mempelajari kasus yang baru-baru ini terjadi di musim mudik 2016. Peristiwa yang terjadi di Brebes Timur exit toll alias 'Brexit' itu harus dijadikan pelajaran untuk pelayanan publik yang lebih baik lagi.

"Saya harus pelajari dulu case-nya," kata Budi. (bag/dra)