Pilih Sedan Parpol Ketimbang Bus Independen, Ahok Jamin Pendukung Tak Sakit Hati

Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menganalogikan jalur partai politik seperti naik sedan mewah Mercedes Benz, sedangkan jalur independen seperti naik bus. Meski Ahok kini memilih naik 'sedan mewah' itu, para relawan yang tergabung dalam Teman Ahok mengaku tetap mendukungnya.

"Kalau Bapak (Ahok) bilang bus maka itu betul, Pak. Kami sudah merakit busnya agar bisa nyaman ditumpangi," kata salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastono, dalam acara halal bihalal di Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten, Pasar Minggu, Kamis (28/7/2016).

Ahok memutuskan menempuh jalur parpol menuju Pilgub DKI 2017. Maka Teman Ahok akan mendukung Ahok sebagaimana bus yang mengawal sedan Mercy.

"Kalau Bapak ibaratkan partai politik sebagai sedan Mercedes, maka kami bisa mengawal dengan konvoi pakai bus di belakang," kata Singgih disambut tepuk tangan seratusan orang, termasuk para elite parpol pendukung Ahok.

Koordinator Teman Ahok Aditya Yogi Prabowo (Bowo) menyatakan pihaknya bersedia mengesampingkan keinginan mengusung Ahok lewat jalur independen. Yang penting, Ahok menjadi gubernur lagi, tak masalah bila Ahok akhirnya menempuh jalur parpol, berbeda dari rencana semula.

"Kami juga mengesampingkan ego masing-masing. Kalau Pak Ahok pilih jalur parpol, silakan. Tujuan kita sama, menjadikan Pak Ahok sebagai gubernur," kata Bowo.

Diwawancarai usai acara, Ahok menjamin Teman Ahok tak akan sakit hati dengan keputusan politik ini. Soalnya keputusan ini adalah hasil diskusi dengan Teman Ahok dan tiga parpol pengusung, yakni Partai NasDem, Hanura, dan Golkar.

"Oh kita kan diskusi sama Teman-teman Ahok. Makanya kalau mereka sampai sakit hati, kita juga enggak mau dong. Sayang dong cantik-cantik sakit hati," kata Ahok yang berdiri di samping juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas.
(dnu/fdn)