"Teman Ahok ini kita harapkan mereka akan partisipasi, selain jadi saksi, mereka akan mengawasi pelatihan, mereka juga akan menyumbang," kata Ahok di Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten, Pasar Minggu, Rabu (27/7/2016).
Ahok menilai ini adalah budaya baru dalam berkontestasi politis. Uang gotong royong akan dikumpulkan dari pendukung sendiri. Bahkan nominalnya diprediksi bakal mencukupi untuk kebutuhan pembiayaan semua kegiatan pemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang sumbangan akan ditransfer. Bisa saja sebagian pendukung yang telah menyerahkan KTP dukungan itu kurang mampu untuk menyumbang, namun mereka bisa tertalangi oleh pendukung yang menyumbang puluhan juta.
"Kan nanti begitu mau mendaftar maka harus buka rekening resmi kampanye. Di situlah mulai. Bahkan banyak Teman-teman Ahok di luar negeri sudah mau urunan. Kita minta mereka transfer," ujar Ahok.
Selain itu, sejuta lebih pendukung juga akan dijadikan saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilgub DKI 2017. Uang untuk membiayai mereka juga berasal dari sumbangan yang direncanakan bakal terkumpul tadi.
"Kita butuh sekarang sudah ada Teman Ahok, kita bisa lempar ke satu juta, siapa yang jadi saksi di TPS, kan mesti dilatih. Siapa yang butuh transport, siapa yang tidak butuh. Siapa yang butuh untuk makanan. Kita akan pilah ini," kata Ahok. (dnu/fdn)











































