Tidak Respons Bahasa Sandi, Seorang Anggota Satgas Tinombala Tertembak

Tidak Respons Bahasa Sandi, Seorang Anggota Satgas Tinombala Tertembak

Idham Kholid - detikNews
Rabu, 27 Jul 2016 21:20 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar/Foto: Grandyos Zafna-detikcom
Jakarta - Tim Satgas Operasi Tinombala terus memburu anggota kelompok Santoso yang tersisa. Dalam pengejaran, terjadi insiden salah sasaran yang mengakibatkan seorang anggota Satgas dari TNI meninggal karena terkena tembakan.

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Peristiwa itu bermula dari adanya informasi, ada 7 orang tak dikenal dan bersenjata.

Sebelum terjadi penembakan, lanjut Boy, anggota dari Brimob sudah mencoba berkomunikasi dengan bahasa sandi, namun tidak mendapat respons.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya benar telah terjadi salah lirik sasaran oleh Satgas Tinombala yang mendapat info adanya 7 orang tak dikenal dan bersenjata," kata Boy saat dihubungi detikcom, Rabu (27/7/2016).

"Setelah coba komunikasi dengan bahasa sandi, infonya (korban) tidak merespons," sambungnya.

Informasi yang diperoleh detikcom, peristiwa itu terjadi di Desa Towu, Pos Sekat Towu, Poso, Rabu (27/7/2017) sekitar pukul 12.30 WITA. Namun belakangan diketahui bahwa 7 orang itu merupakan anggota Satgas 1 intelijen Tinombala pimpinan Kapten Inf. Khalef.

Pasca insiden itu, Boy menambahkan, tim Satgas yang terlibat ditarik ke Palu. Saat ini tim Propam dan Pom TNI bergabung untuk melakukan investigasi secara obyektif dan transparan.

Tim dari mabes juga menghadirkan dari Itwasum. Saat ini Kapolda Sulteng bersama selaku PJKO dan Wakil PJKO Brigjen TNI Ilyas telah melakukan konsolidasi dengan jajaran TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala," ujarnya.

Selain itu, Boy menegaskan, anggota Polri yang bersalah akan ditindak secara obyektif sesuai ketentuan hukum yang ada.

"Dimohon kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi kepada isu yang menyesatkan," tutur Boy. (idh/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads