"Apel ini untuk mengecek terakhir pengamanan MTQ dengan kekuatan yang ada dapat mengamankan dan memastikannya berjalan baik. Seluruh jajaran menggunakan sandi MTQ Gatarin yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juli-7 Agustus," kata Kapolda NTB Brigjend Umar Septono dalam amanatnya di Lapangan Gajah Mada, Jalan Langko Kota Mataram, Rabu (27/7/2016).
"Laksanakan langkah antisipatif yang mampu menanggulangi ancaman kamtibmas, kemacetan, terorisme, narkoba, curas (pencurian dengan kekerasan), curat (pencurian dengan pemberatan), kecelakaan lalu lintas," lanjut Umar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target yang dicapai yaitu mewujudkan rasa aman dan nyaman seperti di Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Kayangan, asrama haji, tempat penginapan, lokasi pawai Taaruf, dan 11 lokasi lomba. Kejadian di lapangan harus selalu dimonitor sehingga dapat dicegah dan diatasi dengan cepat," jelas dia.
Kapolda NTB Brigjen Umar Septono (Foto: A Masaul Khoiri/detikcom) |
Selain itu, kata Umar, para aparat diharapkan tidak buta dengan kegiatan MTQ. Hal itu dikarenakan banyaknya pendatang di Kota Mataram nantinya dan pasti membutuhkan informasi.
"Saya harap segenap aparat yang terlibat mau tahu tempat-tempat yang digunakan lomba. Sehingga dapat memberi penjelasan tempatnya dan jalannya lewat mana bila ada peserta yang tanya. Tolong jelaskan dan beritahu dengan baik kemana tujuan mereka. Jangan kaku dan ikuti dinamika pelaksanaan MTQ," urai mantan Karobinops Sops Polri.
Pelaksanaan MTQ dikatakan Umar akan memakai jalanan utama di Kota Mataram. Tingginya volume pendatang menyebabkan sarana lahan parkir akan lebih jauh dari lokasi lomba.
"Mohon dimaklumi kalau parkirnya jauh. Kita jadi tuan rumah dan kita buktikan orang Lombok ramah dan baik," kata Umar mengakhiri amanatnya. (trw/trw)












































Kapolda NTB Brigjen Umar Septono (Foto: A Masaul Khoiri/detikcom)