Cekcok Anggota DPR dan ABK Berakhir Damai, MKD: Artinya Closed!

Cekcok Anggota DPR dan ABK Berakhir Damai, MKD: Artinya Closed!

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 26 Jul 2016 19:53 WIB
Foto: Ilustrator Mindra Purnomo
Jakarta - Percekcokan antara Anggota DPR Arif Wibowo dan seorang ABK KM Nusa Makmur di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, berakhir damai. Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR pun tidak akan memperkarakan masalah tersebut.

"Belum ada laporan MKD. Kalau ada laporan, kita lihat dulu masalahnya. Kan ada sebab dan akibat. Kalau tadi dibilang kasusnya sudah damai, ya sudah. Ya namanya juga peristiwa yang tidak dikehendaki," ungkap Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad saat dikonfirmasi, Selasa (26/7/2016).

Baca juga: Cekcok Anggota DPR Arif Wibowo dan ABK di Gilimanuk Bali Berakhir Damai

Dasco menyatakan MKD tidak akan menindaklanjuti perkara yang terjadi pada Sabtu (26/7/2016). MKD juga tidak akan meminta klarifikasi dari Arif maupun ABK yang terlibat percekcokan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau memang ada kejadian dan sudah damai, ya nggak perlu (diklarifikasi)," ujar Dasco.

"Kecuali kalau ada laporan dari yang dirugikan. Tapi katanya kan sudah damai. Ya udah dong. Closed aja," imbuh politisi Gerindra itu.

Baca juga: Kata Polisi soal Penyebab Cekcok Anggota DPR Arif Wibowo dan ABK di Gilimanuk

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota MKD Maman Imanulhaq. Ia menyatakan klarifikasi baru akan dilakukan jika ada laporan ataupun desakan dari masyarakat.

"MKD harus untuk memberikan perlindungan bagi anggota. Kalau seperti ini langsung closed jadinya, apalagi kalau itu benar Mas Arif sudah melakukan upaya perdamaian," jelas Maman saat dihubungi terpisah.

"Closed. Tidak akan klarifikasi. Karena nggak ada laporan, atau ada desakan publik. Kita lihat memang nggak jelas," sambungnya.

Baca juga: Ini Penjelasan Lengkap Arif Wibowo Soal Percekcokannya dengan ABK di Gilimanuk

Maman pun mengaku bersyukur bahwa perkara tersebut langsung diselesaikan dengan perdamaian. Ia juga mengapresiasi Arif dan juga pihak yang telah mengupload video percekcokan itu. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari pengawasan terhadap DPR.

"Perdamaian kita bersyukur. Kita imbau wakil rakyat untuk tetap mengedepankan kesantunan. Apa yang dilakukan mas Arif kita apresiasi karena langsung upayakan perdamaian dan tnggung jawab," kata Aman.

"Yang menarik kita apresiasi adalah yang upload video, itu melakukan pengawasan terhadap wakil rakyat. Sehingga ada kesadaran dari kami untuk memperbaiki kinerja dan perilaku agar tidak melanggar etika," tutup politisi PKB tersebut. (ear/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads