"T3 akan dideklarasikan sebagai gerbang pariwisata Indonesia dan memang seharusnya begitu," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Terminal T3 Ultimate, Tangerang, Banten, Selasa (26/07/2016).
Menpar mengatakan apabila dalam istilah bisnis TTI (Tourism, Treat dan Investmen), Indonesia dapat bersaing dalam aspek pariwisata
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpar di T3 Ultimate |
"Kalau Singapura kuat di Treat, kalau kita meniru (Treat) mungkin kita akan kalah tapi kalau dari Tourism, culture kita jauh lebih tinggi," kata Menpar.
Peluang yang bagus dalam Tourism ini dikatakan Menpar, menjadi clue atau isyarat yang bagus untuk menjadikan terminal T3 sebagai Tourism Hub Airport atau sebagai prioritas bandar udara transit para turis.
Untuk mencapai hal tersebut Menpar menyebut akan menyiapkan karya seni khusus untuk di bandara yang memiliki panjang 2,4 km tersebut.
"Ada culture, nature dan man made (wisata buatan manusia) nah kita kuatnya di culture dan naturenya kita kuat, kita sepakat untuk culture yang tinggi nanti ada mahakarya, karya-karya agung sangat banyak di dini akan kita tonjolkan," lanjut Menpar.
Menpar bersama rombongan mengunjungi T3 Ultimate |
Menpar menekankan kesenian-kesenian yang akan di pajang di bandara T3 berasal dari seluruh Indonesia dengan catatan sang kurator harus setingkat nasional.
"Airport adalah first impression, jadi kesan pertama orang menilai suatu bangsa dari bagaimana airportnya nah makanya kuratornya harus tingkat nasional," tutup Menpar. (rvk/rvk)












































Menpar di T3 Ultimate