Baginya, presiden memang melakukan evaluasi terhadap staf-staf maupun menteri-menterinya. Susi menganggap, bagi menteri yang tidak bisa bekerja maksimal memang biasa untuk terkena reshuffle.
"Well, kalau orang bekerja, Pak Presiden kan punya pembantu staf-staf juga kita-kita (menteri, red). Tentunya akan dievaluasi. Yang gak bisa kerja ya diganti. Begitu saja," ujar Susi di Kantor KKP, Jl Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jabatan menteri itu sangat politis dan sangat tergantung pada Pak Presiden kita. Ya kita bekerja as fast as we can. Ya tak terpakai dipecat, ya biasa toh. It's not the end of world," jawab Susi.
Ada wartawan yang bertanya soal kemungkinan posisi Susi sebagai Menteri KP akan bertukar posisi dengan Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli. Dengan nada kaget, Susi menjawab tidak mengetahui hal itu.
"Kamu dapet isu dari mana? Saya saja tidak tahu," jawabnya.
Susi juga merespons arahan Presiden Jokowi kepada para menteri untuk tidak meninggalkan Jakarta dalam waktu dekat. Menurutnya hal itu biasa terjadi apabila akan ada rapat paripurna.
"Yang ada di luar negeri saja disuruh pulang. Sudah biasa," ujar Susi.
(tor/tor)