"Cara membedakan makam yang asli dan tidak, kalau makamnya asli, ditusuk dengan besi panjang pasti tembus sampai bawah. Kalau yang fiktif enggak tembus sampai bawah," kata Kepala TPU Pondok Ranggan J.S. Siregar pada detikcom di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (26/7/2016).
Selain itu, akar rumput yang tumbuh di atas nisan juga sudah panjang. Cara lain mengenali makam fiktif yakni keterangan yang ditulis di atas nisan. Jika makam itu asli, maka akan tertulis lengkap nama, tanggal lahir dan tanggal meninggal. Sedangkan jika makam tersebut fiktif maka keterangan yang tertera hanya nama saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan kehadiran makam fiktif itu karena adanya pesanan dari orang-orang yang ingin makamnya nanti berdekatan dengan anggota keluarga yang lain. Praktek ini pun sudah melibatkan oknum PNS hingga petugas penggali kubur.
Salah satu petugas makam, Minhar mengatakan dulunya ada oknum PNS dengan inisial S yang melakukan transaksi makam palsu di TPU Pondok Ranggon. S membeli lahan makam dengan harga Rp 7,5 juta.
Makam-makam itu hanya berbentuk gundukan dengan nisan di atasnya. Namun, saat dibongkar, makam itu hanya tanah saja. (mnb/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini