"Iya mau dipatenkan," ucap Ryan saat berbincang dengan detikcom, Selasa (26/7/2016).
Ryan menjelaskan tempat sampah pintar ini baru diproduksi untuk lingkungan sendiri yakni di sekolahnya. "Sekarang baru ada di sekolah saja," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ryan saat menerima penghargaan di China (Foto: Dok detikcom) |
Menurutnya belum ada yang menawar temuannya untuk diproduksi massal. Namun dia akan terus mengembangkan tempat sampah pintar ini.
"Akan dikembangkan, nanti mau dipasangin sensor yang bisa deteksi berat. Kalau tempat sampah sudah berat, berarti sudah penuh, nanti dia bisa kirim data ke Dinas Kebersihan biar bisa datang dan diangkut," ucapnya.
Saat ini tempat sampah buatan Ryan baru bisa mendeteksi jenis sampah berdasarkan 3 katergori, yakni organik, non organik dan metal. Sampah-sampah jenis itu ditempelkan di sensor yang diletakkan di bagian atas tong sampah. Setelah sensor berhasil mendeteksi jenis sampah maka tutup tong sampah yang sesuai akan terbuka.
"Kalau mau buka tutup tempat sampahnya, sampah itu harus ditempelin dulu ke salah satu sensor di bagian atas," kata Ryan yang bercita-cita menjadi pembuat robot ini.
Baca Juga: Tempat Sampah Pintar Buatan Anak SMA yang Memukau Dunia (slm/mad)












































Ryan saat menerima penghargaan di China (Foto: Dok detikcom)