"Motif dari adanya makam fiktif ini adalah untuk memesan makam yang kosong agar bisa dekat dengan keluarga pemesan," kata Kepala TPU Pondok Ranggan J.S. Siregar pada detikcom di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (26/7/2016).
Selain agar lebih dekat dengan keluarga, ia mengatakan pemesan khawatir tidak mendapatkan lahan kosong di TPU tersebut sehingga memesan makam fiktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siregar yang baru 3 bulan menjabat sebagai kepala TPU Pondok Ranggon mendapat info jika makam tersebut dipesan lebih dulu baru dibuatkan. Namun, berapa tarif yang dikenakan dan bagaimana rantai pemesanannya ia mengaku masih mendalami.
"Oknum yang melakukan belum diketahui karena dari internal pengurus TPU sendiri tidak ada yang mengetahuinya," sambungnya.
Sebanyak 28 makam ditemukan sebagai makam fiktif di TPU Pondok Ranggon. Dari jumlah tersebut, sudah ada 18 makam yang dibongkar petugas. (mnb/mad)











































