"Kami punya keyakinan Golkar sebagai lembaga tidak akan melakukan itu. Kami yakin proses hukum Golkar berjalan baik dan kami awasi betul karena ini merupakan internal partai," ujar Idrus kepada wartawan di Kantor DPP Golkar Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (26/7/2016).
Idrus mengatakan pihaknya telah mengecek seluruh kubu yang saat itu bertikai, baik pihak Ancol maupun Bali. Dan dia memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idrus juga mengaku tidak mengenal Rohadi. Dia juga mengatakan bahwa Golkar tidak pernah berurusan dengan Rohadi.
"Saya kira semua orang tahu bahwa ada di situ tapi kami tidak kenal tapi kami tahu. Saya memiliki keyakinan Golkar tidak akan melakukan itu," tegasnya.
Idrus memastikan bahwa proses penyelidikan di KPK tak akan mengganggu kegiatan di internal partai. Karena dia yakin Golkar tak terlibat dengan penemuan uang tersebut.
"Kami memiliki keyakinan tidak ada, apalagi Bali, proses hukumnya saya yang melaksanakan, saya selaku sekjen, selaku principal. Saya punya keyakinan bahwa itu tidak ada karena saya sudah cek dan saya menjaga betul proses hukum ini ada langkah yang menyimpang di aturan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, KPK menangkap Rohadi tengah menerima suap dari pengacara Berthanalia terkait vonis Saipul Jamil. Dalam operasi tangkap tangan itu, KPK juga menemukan uang Rp 700 juta di kardus kacang dalam mobil Rohadi. Peruntukan uang Rp 700 juta itu masih misterius. Ada dugaan bila uang itu terkait putusan gugatan Partai Golkar di PN Jakut.
"Infonya seperti itu (uang Rp 700 juta berkaitan dengan sengketa Golkar di PN Jakut)," kata pimpinan KPK Alexander Marwata di kantornya, Senin (25/7) kemarin.
KPK sendiri telah memeriksa anggota DPR dari Partai Gerindara Sareh Wiyono terkait uang dalam kardus kacang itu. Tapi Sareh membantah diperiksa terkait uang itu dan hanya diminta keterangan soal kedekatan dengan Rohadi.
"Weh, enggak ada! Ngarang-ngarang saja kamu nih!" kata Sareh dengan nada tinggi usai diperiksa di KPK pada Jumat (22/7) kemarin. (rii/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini