Saat Pimpinan KPK Main 'Makumon Go'

Saat Pimpinan KPK Main 'Makumon Go'

Dhani Irawan - detikNews
Selasa, 26 Jul 2016 13:37 WIB
Foto: Dhani Irawan
Jakarta - Apa jadinya ketika Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata melempar Pokeball untuk menangkap 'Makumon'?

'Makumon' bukan lah jenis monster baru di game yang tengah populer yaitu Pokemon Go. 'Makumon' merupakan singkatan dari Mafia Hukum Monster yang diistilahkan Koalisi Pemantau Peradilan (KPP).

Istilah itu dikreasikan KPP untuk menyoroti beberapa operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK yang sebagian besar menjerat oknum-oknum di pengadilan. Mulai dari panitera pengganti, hakim pengadilan tingkat pertama, hakim pengadilan tata usaha negara, hakim ad hoc tindak pidana korupsi, hingga pejabat di lingkungan Mahkamah Agung (MA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita simbolisasikan ini sebagai target yang harus ditangkap KPK," kata salah satu perwakilan KPP Julius Ibrani di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2016).

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan bahwa apa yang dilakukan KPK membuktikan bahwa mafia peradilan masih eksis. Namun, Alex menegaskan bahwa mafia peradilan itu tidak akan hilang apabila tidak ada upaya pencegahan melalui reformasi peradilan.

"Tentu kita tidak berhenti denga upaya atau penangkapan tangan tersebut. Tetapi bagaimana kita bisa mendorong referensi peradilan terutama di Mahkamah Agung," kata Alex.

"Ke depan kita akan mendorong MA untuk memperbaiki sistem peradilan. Itu yang nanti akan kita bicarakan lebih lanjut dengan pimpinan di MA," ujar Alex melanjutkan.

Setelah itu Alex dan Saut diminta melempar Pokeball ke arah Pikachu yang disimbolkan sebagai 'Makumon'. Simbolisasi itu menunjukkan agar KPK semakin gencar menangkap mafia-mafia peradilan yang masih beredar. (mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads