"Data terbaru ada 9 makam yang kami bongkar," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin saat dihubungi detikcom, Senin (25/6/2016).
Dijelaskan Djafar, sebanyak 3 makam fiktif ditemukan di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sedangkan 6 makam fiktif lainnya ditemukan di TPU Kawi-kawi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djafar mengatakan, makam fiktif modus nama bayi itu sudah dipesan, begitu pula dengan modus nama ganda. Dia menegaskan, tidak boleh ada pemesanan makam.
"Pemesanan makam lebih dulu ini tidak boleh. Perda jelas melarang pemesanan. Ini karena lahan yang terbatas. Kalau pesan duluan lahannya habis, yang meninggal duluan bisa enggak dapat tempat dong," ujarnya.
Djafar menambahkan, seluruh makam tersebut telah dibongkar. (hri/ndr)











































