"Jembatan ini jalur lintas masyarakat ke Pantai Carita, tepatnya Pantai Lagun di Carita, itu roboh semalem. Di bawah jembatan yang roboh itu ada muara, yang menuju pantai. Pas pagi-pagi keadaannya pantai udah nyatu sama muara," kata seorang warga Desa Sukajadi, Nia Novianti ketika dihubungi melalui telepon, Senin (25/7/2016).
Nia mengirimkan beberapa foto keadaan ketika banjir bandang melalui email kepada detikcom. Ada sebanyak 13 foto yang menggambarkan kondisi jembatan yang roboh dan genangan air di desa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Kondisi jembatan terputus (Nia Novianti/pembaca detikcom) |
"Kebetulan sekarang rumah saya kena banjir, biasanya enggak kena. Itu foto dari belakang rumah, depan rumah juga. Di samping rumah dari sungai yang nyambung ke laut, semalem hujan deres enggak berhenti sampai malam. Jadinya air meluap dan banjir," kata Nia.
Nia menjelaskan, banjir mulai melanda sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (24/7/2016) dan surut pada Senin (25/7) pukul 03.00 WIB dini hari. "Pas banjir juga kebetulan mati listrik sampai pagi," sambung Nia.
Saat banjir terjadi, sambung Nia, tidak ada posko pengungsian yang tersedia di lingkungan tinggalnya. Dia dan warga lainnya terpaksa lari ke dataran yang lebih tinggi untuk menghindari air.
"Semalam itu jalur yang dari Labuan ke Anyer dan sebaliknya sempat ditutup. Saat pagi jalanan sudah penuh lumpur. Tadi sempat dibersihkan sama satpol PP di sekitar Lippo Condominuum itu jalur ke Anyer. Tempat lainnya dibersihin sama warga sekitar. Sekarang sudah surut," jelas Nia.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, 285 kepala keluarga dari 6 desa tersebut dievakuasi karena terkena dampak banjir bandang. korban terbanyak ada di Kampung Masjid Timur yakni 176 jiwa atau 32 KK. Bencana ini membuat akses jalan tertutup lumpur.
Peristiwa ini juga menyebabkan mobil yang dikendarai Ahmad Yani terjebak lumpur di Jl Raya Carita Labuan Km 9 Desa Sukajadi, Carita, Baten setebal 50 cm. Ia bersama istri dan kedua anaknya terjebak di dalam mobil dalam waktu lama. Alhasil, keempatnya meninggal diduga keracunan gas monoksida (CO) akibat kendaraan tetap dihidupkan saat terjebak dalam longsor dalam waktu yang cukup lama. (hri/hri)












































Foto: Kondisi jembatan terputus (Nia Novianti/pembaca detikcom)