"Kami sudah menyampaikan aspirasi ini mulai DPR, KPAI dan Komnas PA. Kami ingin mendapatkan kejelasan dari pihak rumah sakit, duduk bersama sesuai dengan tuntutan kami sampaikan," ujar perwakilan orang tua pasien RS Harapan Bunda, August Siregar kepada wartawan di Kantor Komnas Perlindungan Anak, Jl TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (25/7/2016).
August juga mengatakan, hingga saat ini dari seluruh rumah sakit pengguna vaksin palsu, hanya RS Harapan Bunda yang tidak mempunyai itikad baik terhadap para korban. Dia bersama dengan ortu korban vaksin palsu lainnya meminta bantuan dan perlindungan kepada Komnas PA agar pihak rumah sakit segera memenuhi tuntutan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ortu pasien korban vaksin palsu RS Harapan Bunda datang ke kantor Komnas PA sekitar pukul 11.30 WIB. Para ortu pasien tidak bertemu dengan ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait lantaran tengah tidak berada di kantornya. Namun para ortu korban vaksin palsu diterima oleh dua orang perwakilan lembaga tersebut.
(rvk/rvk)