Jakarta Pusat Mendapat Adipura, Ahok: Tak Usah Arak-arakan, Malu!

Jakarta Pusat Mendapat Adipura, Ahok: Tak Usah Arak-arakan, Malu!

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 25 Jul 2016 10:08 WIB
Jakarta Pusat Mendapat Adipura, Ahok: Tak Usah Arak-arakan, Malu!
Foto: Danu Damarjati/detikcom
Jakarta - Jakarta Pusat mendapatkan penghargaan Adipura Kirana yang telah diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Istana Siak Indrapura, Riau, pada 22 Juli kemarin. Gubernur DKI Basuki Tjahaja menyambut penghargaan ini.

Sambutan penerimaan penghargaan ini digelar Pemerintah Provinsi DKI di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (25/7/2016). Hadir Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, para lurah se-Jakarta Pusat, hingga petugas pasukan oranye (PPSU Dinas Kebersihan) dan pasukan biru (Dinas Tata Air).

Kota Jakarta Pusat mendapatkan Adipura Kirana, karena dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Trade, Tourism and Investment (TTI) berbasis pengelolaan lingkungan hidup (attractive city).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan menjadi satu pendorong bagi kami untuk lebih maju, lebih giat, dan lebih melayani," kata Wali Kota Jakarta Pusat Mangara dari mimbar.

Seisi ruangan bertepuk tangan. Piala penghargaan diserahkan ke Ahok secara simbolis. Tibalah giliran Ahok memberikan kata sambutan. Ahok justru menilai Jakarta Pusat belum cukup bersih.

"Saya juga tidak ingin arak-arakan kota, Pak Wali Kota. Norak, malu saya, (soalnya) Cempaka Putih dan Senen saja masih kotor," kata Ahok dari atas mimbar sambutan.

Ahok menyoroti masih adanya sudut-sudut tak bersih di Jakarta Pusat. Contohnya dia menyebut lokasi sekitar bioskop Pasar Senen. Ahok mengemukakan hal ini dengan santai, sehingga terkadang seisi ruangan juga tertawa bersama.
Ahok menyoroti masih adanya sudut-sudut tak bersih di Jakarta Pusat. (Foto: Danu/detikcom)


"Saya kalau nyelonong-nyelonong nih, di Senen itu joroknya minta ampun. Di bioskop film-film India itu loh. Karena saya pernah nonton itu juga dulu," kata Ahok sambil becanda.

Selain itu, dia menyoroti titik-titik di sungai yang mengalir di sekitar Masjid Istiqlal masih terdapat tumpukan sampah. Petugas, sorot Ahok, tak juga membersihkan dengan cara menyangkul permukaan yang menahan aliran sampah. Lain lagi dengan di kawasan Cempaka Putih, di situ Ahok menyaksikan semrawutnya penataan lingkungan

"Saya pulang dari RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), Cempaka Putih tergenang, becak nongkrong, tali air tertutup. Saya pikir Wali Kotanya kemana enggak tahu saya," sorot Ahok.

Soal kabar penghargaan ini, awalnya Ahok diberitahu Wali Kota Jakarta Pusat Mangara yang datang kepadanya. Mukanya berseri-seri, "Pak, Pak, kita dapat Adipura loh, Pak," kata Ahok menirukan Mangara.

Lantas Ahok menanggapinya dengan datar, bahwa Cempaka Putih saja masih jorok. Ahok melihat perubahan roman muka Mangara yang semula antusias menjadi redup mendengar tanggapan Ahok. Akhirnya Ahok bersedia merayakan penghargaan ini alakadarnya.

"Ya sudah, foto di depan Balkot saja, kayak orang biasa saja. Lurah diajak, pasukan warna-warni diajak," kata Ahok disambut tawa.

Dia menceritakan, Jakarta dulu selalu mendapatkan penghargaan Adipura. Namun selepas Jakarta dipimpin Jokowi-Ahok, Jakarta tak pernah lagi mendapat Adipura. Kini Jakarta mulai mendapatkan Adipura lagi. Namun Ahok menyatakan aparatur pemerintahan seharusnya tak bekerja hanya gara-gara ingin mendapatkan Adipura, melain gara-gara menyadari bahwa menjaga lingkungan memang sudah tugas aparatur yang bersangkutan.

"Karena kita ini memang wajib, bahkan disumpah melaksanakan semuanya," ujar Ahok.

Selain Adipura Kirana, ada pula penghargaan lain. Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2016 di DKI diraih oleh lima sekolah, yakni SDS Tarakanita 3 Jakarta Selatan, SMAN 34 Jakarta Selatan, SMAN 80 Jakarta Utara, SMPN 228 Jakarta Pusat, dan SD Cibubur 11 Jakarta Timur.

Ada pula nominator Kalpataru dari Jakarta, diraih Ketua Perhimpunan Nelayan Ikan Hias dan Tanaman Hias (Pertinas) Ismail dari Kepulauan Seribu Utara. Ada Pula Sarmili dari Jagakarsa Jakarta Selatan yang mendapatkan nominasi serupa. (dnu/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads