Wagub Djarot: Kita Akan Ikuti Siapa yang Bermain di Makam Fiktif

Wagub Djarot: Kita Akan Ikuti Siapa yang Bermain di Makam Fiktif

Ahmad Ziaul Fitrahudin - detikNews
Minggu, 24 Jul 2016 09:29 WIB
Wagub Djarot (Foto: Ahmad Ziaul Fitrahudin/detikcom)
Jakarta - Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta membongkar sebuah makam fiktif di TPU Karet Bivak. Wagub DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat terus menelusuri 'pemain' di belakangnya.

"Kita akan teliti betul kalau itu benar memang ada pemainan, mereka yang pesen tempat di depan untuk untuk dia jual. Dan kita akan mengikuti siapa yang bermain," kata Djarot di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2016).

Dari penelusuran itu akan diketahui modus serta dalang dari maraknya makam fiktif ini. Jika oknum itu merupakan PNS, sanksi disiapkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ketahuan yang memesan dari oknum kita ya kita sanksi, kalau perlu kita proses hukum," ujarnya.

Makam fiktif yang dibongkar (Foto: Fida/detikcom)


Sebelumnya diberitakan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman sudah melakukan razia makam fiktif. Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Djafar Muchlisin membenarkan soal adanya 1 makam fiktif yang dibongkar pada Jumat (22/7/2016). Hari itu juga pemesan sebidang tanah makam itu didatangkan ke kantor pengurus TPU.

"Beliau mengakui kalau memesan, katanya biar bersebelahan dengan almarhum suaminya kalau dia sudah meninggal," ujar Djafar saat dikonfirmasi melalui telepon. Tetapi Djafar tak menyebutkan siapa nama orang itu dan apakah tanah yang dia pesan di sebelah kiri atau kanan makam suaminya.

Menurut Djafar hal demikian tak diperbolehkan oleh Perda No 3 Tahun 2003. Tetapi sampai sekarang praktik seperti itu masih ada, terutama ketika pihak ahli waris memiliki hubungan pertemanan dengan pengurus makam.

"Pengurus ini ada yang PHL yang kita gaji, ada pula yang dari masyarakat yang memang cari nafkah di situ," kata Djafar. (imk/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads