Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam pertemuannya dengan perwakilan Indonesia untuk ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) Dina Wisnu di sela-sela acara Asean Foreign Ministers Meeting (AMM) ke-49 di Vientiane, Laos. Retno menambahkan Indonesia juga telah berkomitmen dalam memajukan HAM di kawasan Asean.
"Pertemuan saya dengan wakil Indonesia di AICHR, pokok yang pertama adalah Indonesia dalam hal ini sepakat atau berkomitmen tinggi untuk memajukan hak asasi manusia di ASEAN. Indonesia selalu ada di lini paling depan pada saat kita membahas mengenai upaya tidak saja dalam hal mempromosikan tetapi juga dalam hal perlindungan hak asasi manusia," kata Retno LP Marsudi di Hotel Landmark, Vientiane, Laos, Sabtu (23/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno juga menjelaskan, selain pembicaraan mengenai HAM, dirinya juga membicarakan soal perlindungan terhadap buruh migran. "Di setiap pertemuan ASEAN kita selalu membawa isu mengenai buruh migran itu ke semua pertemuan. Memang masih ada beberapa hal yang harus kita masih memerlukan waktu untuk dibahas. Tapi perjuangan Indonesia untuk hak-hak itu tetap dilakukan," tutur mantan Dubes RI untuk Belanda tersebut.
Retno berada di Laos untuk menghadiri beberapa acara tingkat menteri se-ASEAN, seperti 49th Asean Foreign Ministers Meeting, Post Ministerial Conferences (PMC), 17th Asean Plus Three Foreign Ministers Meeting, 6th East Asia Summit Foreign Ministers Meeting dan 23rd Asean Regional Forum. Pertemuan tersebut akan dibuka esok hari, Minggu (24/7) di National Convention Center, Jalan Ban Chommay Tai, Vientiane. (yds/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini