"Saya selaku ketua dewan kan speaker. Yang punya hak seperti itu adalah fraksinya, sebagai ujung tombak atau perpanjangan partainya. Ada 10 fraksi, silakan 10 fraksi itu menggunakan haknya, kewenangannya untuk memperjuangkan," ujar Akom ketika menghadiri Hari Lahir PKB di Kantor DPP PKB, Jl. Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016).
Akom kemudian mengingatkan bahwa dalam pembahasannya nanti, ia meminta fraksi-fraksi partai politik yang ada tetap memperhatikan kepentingan nasional. Bukan semata kepentingan parpolnya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, hal ini adalah dinamika politik yang biasa terjadi. Hal ini terjadi juga atas dasar hitung-hitungan peluang dari kepentingan masing-masing parpol.
Namun, ia menambahkan, wacana seperti ini baik dalam rangka mengisi iklim demokrasi politik di Indonesia. Dan sejauh ini, yang ia tahu baru Partai Nasdem yang menyuarakan wacana tersebut.
"Ya biasa dalam proses itu, karena parpol sudah tahu nanti batas komprominya dengan partai lain itu berapa, itu partai sudah tahu," ucap Akom.
"Sejauh ini yang saya tahu baru Nasdem saja. Kalau saudara tanya, ya bagus. Kita ingin parpol ini makin hari makin berkualitas dalam rangka mengisi konsolidasi demokrasi," tambah politikus Partai Golkar ini. (imk/imk)