Mensos Anggap Vaksin Palsu Sebagai Pelanggaran Perlindungan Pada Anak

Mensos Anggap Vaksin Palsu Sebagai Pelanggaran Perlindungan Pada Anak

Bisma Alief, - detikNews
Sabtu, 23 Jul 2016 15:31 WIB
Foto: Rina Atriana/Detikcom
Jakarta - Vaksin palsu yang menghebohkan masyarakat akhir-akhir ini membuat risau para orang tua yang anaknya sempat melakukan vaksinasi. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pemberian vaksin palsu tersebut merupakan pelanggaran dalam hal perlindungan pada anak Indonesia. Hal tersebut disampaikan Khofifah disela acara halal bilahal muslimah NU dan perayaan Hari Anak Nasional di Pusdiklat Kemensos.

"Ini bagian dari melindungi anak. Dari sisi kesehatan anak," kata Khofifah, Sabtu (23/7/2016).

"Seluruh perangkat, kementerian dan seluruh elemen masyarakat harus lindungi kesehatan anak. Yang artinya gizi anak harus terjaga dari janin gizi harus terjaga. Setelah gizi sehat, juga vaksinasinya jangan sampai terasupi oleh vaksin yang palsu," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mensos meminta Kepala BPOM yang baru dilantik untuk membereskan masalah vaksin palsu tersebut. Manajemen dari pabrik farmasi dan distribusi vaksin harus dievaluasi kembali. Agar jangan sampai kasus vaksin palsu kembali terulang.

"Kepala BPOM yang baru dilantik harus bergegas untuk merapikan seluruh manajemen dari pabrik farmasi, distribusi sampai menjaga jangan sampai ada vaksin palsu," ujar Khofifah

Dirinya juga berharap para dokter dan perawa di rumah sakit untuk melindungi pasiennya terutama anak. Karena anak sebagai masa depan bangsa harus dilindungi jangan sampai tersusupi vaksin palsu.

(fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads