Tanggul Jebol di Ulujami Ditambal Pakai Karung oleh Pasukan Biru dan Warga

Tanggul Jebol di Ulujami Ditambal Pakai Karung oleh Pasukan Biru dan Warga

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 22 Jul 2016 22:08 WIB
Tanggul darurat dari karung. Foto: Muhammad Fida Ul Haq/detikcom
Jakarta - Tanggul Kali Pesanggrahan di Jl Perdatam, Ulujami, Jakarta Selatan, jebol dan menyebabkan permukiman warga banjir. Petugas lalu membuat tanggul darurat.

Puluhan petugas Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Selatan alias Pasukan Biru sejak pukul 21.00 WIB bersama warga mulai membangun tanggul darurat di lokasi, Jumat (22/7/2016). Ada tiga RT di RW 5 Kelurahan Ulujami yang dilanda banjir akibat tanggul jebol siang tadi.

Tanggul darurat dibuat dengan memasang tumpukan karung berisi pasir di sepanjang kali yang berada di sisi permukiman warga. Semakin ke dalam, banjir di permukiman itu semakin tinggi. Bahkan ada yang mencapai hingga ketinggian 1,7 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Biru dan warga tambal banjir dengan karung. Foto: Fida/detikcom
Menurut salah satu personel Pasukan Biru, Ari, tanggul darurat dibuat agar banjir bisa sedikit lebih surut. Sebab jika air masih tinggi, petugas tidak dapat melakukan penyedotan untuk mengeringkan banjir.

"Setelah dipasang sepanjang jalan (di pinggir kali), nanti disedot airnya," ungkap Ari di lokasi.

Rumah warga Jl Perdatam yang dilanda banjir. Foto: Fida/detikcom
"Yang penting ngamanin rumah warga dulu. Kalau sudah surut baru dibenerin tanggulnya," lanjut dia.

Belum diketahui seberapa panjang tanggul yang jebol. Namun seorang warga, Wawan, mengatakan setiap RT panjang tanggul yang jebol bervariasi.

"Di RT 10 itu 7 meter, di RT 8 ada 17 meter," kata Wawan.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada 135 warga yang mengungsi akibat banjir ini. Mereka juga sudah mendapat bantuan logistik dari Pemda setempat. Camat Pesanggrahan, Agus Irwanto, menyatakan jebolnya tanggul sudah diprediksi sebelumnya.

Foto: Fida/detikcom
"Sudah kita informasikan, 2 minggu lalu sudah kita informasikan. Bahwa di beberapa titik di tanggul ada retak. Itu sudah kita laporkan," ujar Agus saat meninjau lokasi, Jumat (22/7) malam.

"Padahal sudah kita antisipasi pakai karung. Diperbaikinya harus komplit, enggak bisa sementara," tutupnya. (elz/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads