detikcom mendatangi kantor operator 119 AGD Dinkes, Jl Sunter Permai, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2016). Di sana, ada sejumlah petugas yang bertindak sebagai operator penerima telepon dari warga. Dari telepon itu, sang operator akan mendistribusikan bantuan ke daerah-daerah tempat ambulans berada.
"Total di Jakarta ada 30 titik terbagi di 5 wilayah, rata-rata 6 ambulans di setiap wilayah," kata kepala unit AGD Dinkes, Erizon, kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ambulans cadangan |
Di Sunter, ada tujuh ambulans cadangan yang terparkir. Kendaraan-kendaraan itu siaga untuk membantu daerah yang kekurangan ambulans.
"Ya semua yang ada di sini sebenarnya ambulans yg cadangan. Kenapa kita butuh cadangan kan yang di lapangan bisa aja maintenance. Kalau di sana kurang, cadangan yang sini ke sana. Habis itu balik lagi," paparnya.
Ambulans di setiap daerah tersebar di Puskesmas, kantor camat, kantor pemadam kebakaran sampai di kantor polisi. Bila ada masyarakat yang membutuhkan, bisa langsung mengontak ke operator 021-65303118 atau langsung ke 119. " 24 jam ini kita standby terus," imbuhnya.
ambulans DKI |
Di dalam ambulans nanti akan diberangkatkan dua orang perawat dan satu orang paramedik terlatih yang berfungsi juga sebagai sopir. "Jadi sopir itu perawat atau orang awam yang sudah kita latih dengan bekal medik. Sehingga dia tahu kapan harus pelan, kapan harus kencang, kapan menggunakan sirine dan kapan tidak," paparnya.
Erizon memaparkan, dalam sebulan ada sekitar 2.500 evakuasi menggunakan ambulans. Jumlah itu diklaim bisa terlayani sambil terus menambah armada. Namun tak semua armada bisa dilengkapi dengan tenaga terampil.
"Pemprov bisa aja belikan kami banyak mobil tapi kan untuk operasional orangnya nggak mudah semua ada standarnya. Petugasnya juga harus kompeten," tegasnya.
Putu, manajer operator 119 di lokasi menambahkan, dalam sehari bisa terjadi banyak panggilan bantuan evakuasi. Rata-rata ada 60 telepon yang masuk dari Jakarta.
"Ya sibuk sih, sibuk banget, apalagi armada kita masih kurang banyak ya, tapi kita coba layani semua biarpun petugas di lapangan sampe gempor-gempor," ceritanya.
Anda pernah mencoba layanan ambulans di DKI? Silakan berbagi cerita di redaksi@detik.com. (mad/mad)












































ambulans cadangan
ambulans DKI