Ini Alasan Satgas Tinombala Belum Ditarik dari Poso Setelah Santoso Tewas

Ini Alasan Satgas Tinombala Belum Ditarik dari Poso Setelah Santoso Tewas

Idham Kholid - detikNews
Jumat, 22 Jul 2016 15:24 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: M Iqbal/detikcom)
Jakarta - Kepolisian RI belum berencana menarik pasukan Satuan Tugas Tinombala gabungan Tentara Nasional Indonesia dengan Polri dari Poso, Sulawesi Tengah. Padahal Senin (18/7/2016) lalu, Satgas Tinombala telah berhasil menewaskan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah dalam sebuah baku tembak di Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah alasan untuk tidak menarik pasukan Satgas Tinombala saat ini. Menurut dia, saat ini masih ada 19 pengikut Santoso yang terbagi dua kelompok dalam pelarian mereka di Pegunungan Biru.

Bila Satgas Tinombala ditarik dari Poso sekarang, kata Tito, sisa-sisa kelompok Santoso ini bisa melakukan konsolidasi, regrouping, membentuk pimpinan baru dan bangkit lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada usulan (Satgas Tinombala) ditarik, rawan. Mereka akan kembali regrouping, membentuk pimpinan baru, konsolidasi," kata Tito kepada wartawan di Mabes Polri, jalan Trunojoyo nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jumat (22/7/2016).

Kapolri Jenderal Tito bahkan akan terus melakukan tekanan kepada 19 pengikut Santoso jika mereka tak mau turun dari Pegunungan Biru, Poso. "Jangan biarkan mereka bernafas sekarang. Tekan, Ali dan Basri tertangkap baru kita akan evaluasi untuk mengurangi pasukan," kata Tito.

Menurut Tito, operasi Satgas Tinombala sangat efektif membendung aksi terorisme oleh kelompok Santoso di Poso. Setelah adanya operasi ini kelompok Santoso tidak pernah melakukan aksinya.

"Operasi ini sangat efektif karena operasi gabungan ini di medan yang luas seperti itu. Tadinya indikatornya bahwa operasi ini berhasil, tadinya kelompok ini berhasil mereka yg mendikte dan melakukan serangan di mana-mana. Masyarakat, polisi, tentara jadi korban. Semenjak ada operasi Tinombala ini dengan kekuatan yang cukup kita melakukan pengepungan, penyikatan, mereka tak pernah melakukan aksi," ujar Tito.

(erd/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads