Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah alasan untuk tidak menarik pasukan Satgas Tinombala saat ini. Menurut dia, saat ini masih ada 19 pengikut Santoso yang terbagi dua kelompok dalam pelarian mereka di Pegunungan Biru.
Bila Satgas Tinombala ditarik dari Poso sekarang, kata Tito, sisa-sisa kelompok Santoso ini bisa melakukan konsolidasi, regrouping, membentuk pimpinan baru dan bangkit lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolri Jenderal Tito bahkan akan terus melakukan tekanan kepada 19 pengikut Santoso jika mereka tak mau turun dari Pegunungan Biru, Poso. "Jangan biarkan mereka bernafas sekarang. Tekan, Ali dan Basri tertangkap baru kita akan evaluasi untuk mengurangi pasukan," kata Tito.
Menurut Tito, operasi Satgas Tinombala sangat efektif membendung aksi terorisme oleh kelompok Santoso di Poso. Setelah adanya operasi ini kelompok Santoso tidak pernah melakukan aksinya.
"Operasi ini sangat efektif karena operasi gabungan ini di medan yang luas seperti itu. Tadinya indikatornya bahwa operasi ini berhasil, tadinya kelompok ini berhasil mereka yg mendikte dan melakukan serangan di mana-mana. Masyarakat, polisi, tentara jadi korban. Semenjak ada operasi Tinombala ini dengan kekuatan yang cukup kita melakukan pengepungan, penyikatan, mereka tak pernah melakukan aksi," ujar Tito.
(erd/trw)











































