"Dia enggak telepon (call center Ambulans Gawat Darurat). Masyarakat jika langsung telepon, cepat (dikirim ambulans)," kata Basuki T Purnama saat ditanya wartawan di Kantor Dinas Kesehatan, Jl Kesehatan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016).
Ia mengatakan jika keluarga Aminah menelepon call center AGD tersebut, pihak Dinas Kesehatan bisa langsung menindaklanjuti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak ada itu rujukan, itu salah informasi. Yang ada masyarakat dibawa langsung ke rumah sakit. Itu mesti ada sosialisasi," sambungnya.
Pemprov DKI sedang menyempurnakan sistem call center 112 untuk seluruh pengaduan masyarakat mulai dari bencana, kebakaran dan ambulans.
"Kita juga lagi mau pindahin (ambulans gawat darurat) ke 112," ucapnya.
Aminah yang hendak melahirkan dibawa ke Puskesmas Ciracas oleh warga dan keluarganya pada Kamis (21/7) dengan menggunakan angkot. Namun di tengah jalan kondisinya menurun. Karena kondisi darurat, dokter memberi pertolongan di dalam angkot. Namun kondisinya terus menurun sehingga Aminah dirujuk ke RS Pasar Rebo dengan menggunakan ambulans puskesmas. Di RS, kondisi Aminah tidak memungkinkan karena telah hilang kesadaran dan kejang-kejang. Aminah meninggal bersama bayi di kandungannya. (mnb/nrl)