"Saya ada 300 grup di WA. Saya pantau semua," ujar Ramdhan yang akrab disapa Danny ini saat menjadi pembicara dalam Goesmart 2016 di Grand City Surabaya, Kamis (21/7/2016).
Dari laporan warga, Danny bisa tahu apa saja yang diperlukan dan dibutuhkan warga. Danny juga sudah biasa menerima komplain dari warga tentang fasilitas umum yang rusak. dari situ, Danny bisa segera bertindak cepat untuk membenahi apa yang dilaporkan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari-hari dan waktu Danny-pun sibuk digunakannya untuk memandangi layar ponsel pintar hanya untuk memantau WA. Saking seringnya memantau WA, terkadang leher Danny terasa sakit.
"Iya, leher sakit. Karena selain membaca, saya harus menjawab sendiri," kata Danny.
Karena ponselnya terus diforsir, Danny mengaku sudah menghabiskan tiga handphone. Ponsel-ponsel tersebut telah rusak dan tak bisa digunakan lagi.
"Baterainya ngedrop, lalu enggak bisa dipakai," tandas Danny. (iwd/dnu)