Ruangan ini dimiliki PT Asia Pulp & Paper (APP) - Sinar Mas. Di sini lah dilakukan deteksi dini titik api di areal konsesi.
"Dengan adanya situation room center ini, kami dapat memantau titik api yang muncul di sekitar areal konsesi pemasok kita secara real time," jelas GM Fire Management APP Sinar Mas, Sujica Lusaka, Rabu (20/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Istimewa |
Informasi awal ditangkap kamera geothermal yang dibawa oleh pesawat Cessna, selanjutnya data lokasi titik api aktual dapat didistribusikan dalam waktu 2 menit, dan pesawat Cessna yang membawa kamera geothermal ini akan terbang mengelilingi konsesi pemasok APP di wilayah Sumatera selama 6 jam per hari dan disesuaikan dengan skala prioritas berdasar fire danger rating system (FDRS).
FDRS didapat dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) digabung dengan data Automatic Weather System (AWS) di tiap distrik pemasok APP yang meliputi tingkat kelembaban, arah angin, temperatur, dan tekanan udara sehingga situasi terkini di areal konsesi (dan juga di luar konsesi) berupa suhu, cuaca, sampai sebaran titik api dapat diketahui. Demikian pula tindakan yang harus dilakukan, sesuai dengan skala prioritas.
"Situation room dikendalikan 4 operator dan 1 supervisor, dan saat FDRS menunjukkan warna kuning dalam artian rawan kebakaran. Ruangan ini akan dioperasikan 24 jam," terang Sujica.
"Teknologi yang kami kembangkan untuk memantau real fire, sedangkan informasi teknologi yang sebelumnya digunakan adalah untuk mendeteksi hotspot. Yang penting dipahami, hotspot berbeda dengan fire spot (titik api). Dimana temuan hotspot di satu wilayah tidak selalu berbentuk api. Selain itu pantauan hotspot satelit bisa 6 jam sampai 12 jam," terang Sujica.
Sementara, Direktur Sinar Mas Forestry, Elim Sritaba, menegaskan pihaknya akan proaktif dalam pemadaman. Misalkan di satu wilayah, pemadaman telah berlangsung lebih dari 1 hari, maka akan segera dilakukan evaluasi.
"Kami akan berkoordinasi dengan distrik terkait agar langkah lanjutan dapat segera diambil. Apakah perlu memobilisasi pasukan pemadam dan peralatan dari wilayah lain. Karena kunci dalam aktivitas pemadaman adalah kecepatan," tambahnya.
Foto: Istimewa |
Elim mengungkapkan, dalam mengembangkan sistem yang ada di situation room center sampai dengan mengoperasikan pesawat geothermal imaging, pihaknya menginvestasikan dana sekitar USD 5 juta dari total investasi yang sebesar USD 20 juta untuk upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) tahun 2016. APP-Sinar Mas juga akan bertindak tegas terhadap para kontraktor pemasok APP yang tidak mengikuti prosedur kerja yang diterapkan.
"Menjaga dan menghindarkan munculnya titik api membutuhkan kerjasama berbagai pihak, salah satunya peran kontraktor di area konsesi kami," terangnya
Untuk mengoptimalkan tugas di lapangan, saat ini APP Sinar Mas telah mempersiapkan regu pemadam kebakaran (RPK) yang tugas dan tanggungjawabnya tidak hanya berfokus kepada pemantauan dan pemadaman api di konsesi pemasok APP, tapi juga hingga di kawasan yang berada di luar konsesi (maksimal radius 5 km). Selain itu, 4 helikopter, serta sejumlah peralatan berat seperti pompa, selang, nozzle juga telah disiapkan. APP-Sinar Mas juga telah membangun lebih dari 400 pos pantau dan 80 menara api.
"Saat ini kami juga memiliki 1.600 orang RPK tersertifikasi oleh Manggala Agni yang tugasnya fokus pada pemantauan dan pemadaman api. Jadi pada saat musim basah, kegiatan mereka berisikan training dan pengembangan skill," tutup Sujica. (cha/try)












































Foto: Istimewa
Foto: Istimewa