Keluarga Klarifikasi Isu yang Beredar Soal Pekerjaan Sampingan Farah

Keluarga Klarifikasi Isu yang Beredar Soal Pekerjaan Sampingan Farah

Ahmad Ziaul Fitrahudin - detikNews
Rabu, 20 Jul 2016 00:30 WIB
Pelaku pembunuh Farah (Foto: Istimewa)
Jakarta - Keluarga Farah Nikmah Ridhallah (23), korban pembunuhan dan mutilasi memberi klarifikasi soal Farah. Keluarga membantah bila putrinya disebut sebagai pekerja asusila.

"Saya mewakili orang tua, kakak Almarhum menolak keras adik saya disebut sebagai PSK. Kemarin kami dalam keadaan berkabung tidak rela dengan statement seperti itu," ujar kakak Farah, Ahmad Kahfi kepada detikcom di kediamannya Sudimara Barat, Ciledug, Kota Tangerang , Selasa (19/7/2016).

Kahfi mengatakan, setiap hari usai kerja, Mayang panggilan kecil Farah selalu pulang ke rumah. Bahkan dia menyempatkan diri untuk membantu pekerjaan kedua orang tua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia kerja di Bank Swasta di BSD, dia setiap hari pulang. Setiap pulang kerja saja, dia sempetin mencuci, menggosok, bantuin ibunya. Yang saya mau statement yang tersebar (soal kabar Farah pekerja asusila) dihapus agar menjaga perasaan orang tua saya, keluarga yang ditinggalkan. Itu yang saya harap dari pihak media untuk menghapus (tulisan mengenai Farah diduga pekerja asusila) sesuai dengan porsinya", tuturnya.

Keluarga menurut Kahfi sudah mengikhlaskan kepergian Farah. Namun keluarga berharap proses hukum segera selesai dan pelaku pembunuhan dapat dihukum berat.

Farah diketahui tewas terbunuh pada selasa (12/7) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat ditemukan korban dalam posisi meringkuk di dalam boks dengan kondisi tangan terikat.

Pelaku pembunuh Farah adalah Kevin, pria berusia sekitar 42 tahun. Pelaku pernah menyebut Farah datang ke apartemen dan dibayar Rp 4 juta untuk berhubungan badan,

Pelaku tertangkap pada Rabu (13/7) oleh tim gabungan dari Polres Jakarta Utara, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polsek Koja. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads