Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Koesmedi Priharto, di Rumah Sakit Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2016). Dalam hal ini penanganan diambil alih oleh puskesmas sebagai instrumen terdekat dengan pemerintah.
"Tadi kan saya sudah bilang ini diambil oleh negara. Negara di sini yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut. Jadi instrumen negara di sisi terdekat kan puskesmas," ujar Koesmedi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibuka dong (pelayanan medis). Makanya itu jangan diganggu. Kasihan dong masyarakat sekitar sini yang mau berobat," ujarnya.
Seperti kemarin, RS Harapan Bunda hari ini melakukan vaksinasi ulang. Vaksinasi selanjutnya bertempat di fasilitas kesehatan pemerintah.
"Sesudah ini di sini (RS Harapan Bunda) tidak ada penanganan vaksin palsu, hanya hari ini. Selanjutnya kita serahkan ke puskesmas, RS kecamatan, RSUD, RS Polri, RSAD. Besok enggak ada. Di sini rumah sakit harus berjalan seperti semula. Karena pelayanan di sini bukan imunisasi saja, tapi melayani masyarakat secara keseluruhan," jelas Koesmedi.
(rna/nrl)











































