Basahi Lahan Gambut di Riau, BPPT Jatuhkan 122 Juta M3 Air Hujan

Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah 4 hari melakukan penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sejak 15 Juli 2016 di Provinsi Riau. TMC ini dilakukan lewat penyemaian awan di wilayah yang cukup kering akibat jarangnya turun hujan.

Daerah-daerah tersebut adalah Siak, Bengkalis, Rohan Hulu, Pelalawan, dan Rokan Hilir. Sebanyak 6 ton bahan semai powder telah dihabiskan untuk memicu pertumbuhan awan sehingga menjadi hujan.

"Total air hujan sebanyak 122 juta m3 telah berhasil dijatuhkan di wilayah-wilayah tersebut," kata Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Dr Tri Handoko Seto dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (19/7/2016).

TMC di Provinsi Riau bertujuan untuk membasahi lahan gambut agar tidak mudah terbakar.

Tri Handoko menuturkan, meskipun musim kemarau tahun ini termasuk kemarau basah, BMKG melaporkan adanya beberapa daerah di Provinsi Riau yang tidak terjadi hujan sampai dengan 20 hari berturut-turut. Hal ini tentu saja berakibat mengeringnya lahan gambut yang akan sangat mudah dibakar.

"Oleh karena itu BNPB meminta kepada BPPT untuk melakukan operasi TMC di wilayah Provinsi Riau," kata Tri. (nrl/nrl)