Insiden Bule Prancis, Kodam Siliwangi Larang Prajurit Main Pokemon Go di Markas

Insiden Bule Prancis, Kodam Siliwangi Larang Prajurit Main Pokemon Go di Markas

Baban Gandapurnama - detikNews
Selasa, 19 Jul 2016 15:34 WIB
Romain Pierre, WN Prancis yang diamankan karena nyelonong ke Makodim Kota Cirebon (Foto: Istimewa)
Bandung - Insiden seorang bule Prancis yang nyelenong masuk Makodim Cirebon karena alasan berburu Pokemon menjadi atensi Kodam III Siliwangi. Secara tegas Kodam III Siliwangi melarang personel TNI bertugas di Jabar dan Banten menjalankan aplikasi Pokemon Go di dalam markas atau area militer.

"Pangdam III Siliwangi (Mayjen TNI Hadi Prasojo) memerintahkan kepada seluruh personel dan jajarannya tidak main Pokemon Go di markas," kata Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Letkol Arh M. Desi Ariyanto saat berbincang dengan detikcom via telepon, Selasa (19/7/2016).

Pokemon Go tengah digandrungi masyarakat dalam dan luar negeri. Permainan memburu Pokemon ini berbasis GPS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ariyanto mengatakan, game Pokemon Go ialah salah satu bagian dari kemajuan teknologi di era moderen. Namun, sambung dia, pihaknya patut waspada dengan konsep permainan tersebut.

"Bisa jadi permainan ini dijadikan sebagai salah satu alasan bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengetahui rahasia kekuatan bangsa ini," kata Ariyanto sambil mencontohkan kejadian warga negara (WN) Prancis, Romain Pierre, yang nyelonong ke Makodim 0614/Kota Cirebon dengan alasan mencari Pokemon.

Menurut Ariyanto, tidak menutup kemungkinan aksi nyelonong tersebut terjadi di instansi lain. Bisa jadi, sambung dia, banyak orang tidak dikenal berusaha masuk ke rumah pribadi untuk melakukan tindakan melanggar hukum dengan alasan memburu Pokemon.

"Perlu saya tegaskan kepada masyarakat, seluruh markas TNI di wilayah Jabar dan Banten dilarang dimasuki orang-orang tak berkepentingan dengan tujuan mencari Pokemon atau game apapun bentuknya serta kegiatan apapun yang tidak sesuai dengan dinas TNI," tutur Ariyanto.

Kodam III Siliwangi mengingatkan agar masyarakat berhati-hati menggunakan berbagai jenis kecanggihan teknologi. "Gunakanlah secara bijaksana dan cerdas. Jangan sampai kemajuan dan penggunaan teknologi itu malah menggerogoti serta melemahkan bangsa yang kita cintai ini,'" ujar Ariyanto. (bbn/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads