"Kalau Rp 2 miliar kemurahan sekali," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Ahok juga adalah kandidat cagub DKI. Dia menyatakan seorang calon memang butuh membiayai saksi pemungutan suara di 267 kelurahan se-DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok sendiri menggunakan dana dari sumbangan pendukungnya. Ada sejuta pendukung Ahok yang telah menyerahkan salinan KTP-nya. Bila setiap orang menyumbang Rp 10 ribu, dikalikan sejuta dukungan, maka jumlahnya cukup untuk membiayai kampanye.
"Aku mau minta Teman Ahok nyumbang. Sejuta orang kalau nyumbang Rp 10 ribu maka mendapat Rp 10 miliar," kata Ahok.
Baca juga: Hakim ke M Sanusi: Memang Kalau Maju Pilgub Harus Cari Dana ke Pengusaha?
Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Senin (18/7) kemarin, Sanusi mengklaim bahwa uang Rp 2 miliar yang diterimanya dari Ariesman terkait dengan Pilgub DKI Jakarta. Namun KPK sedari awal telah menegaskan bahwa suap itu terkait dengan pembahasan dua Raperda mengenai reklamasi.
(dnu/tor)











































