"Ada Ali Kalora satu lagi, tapi saya kenal dari tahun 2005 di sana dua ini paling penting, Basri dan Santoso," ujar Tito di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2016).
Meski demikian Tito menyebut Ali tak sekaliber Santoso atau pun Basri. Tetapi kelompok tersebut diyakini akan beregenerasi jika didiamkan saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal persenjataan, kelompok itu nyaris tak memiliki kekuatan signifikan. Namun operasi Tinombala akan terus dilakukan.
"Paling hanya senjata rakitan karena senjata yang pabrikan sudah tidak ada lagi. (Operasi) berlanjut terus sampai nanti yang Ali Kalora yang bersenjata bisa kita lemahkan," pungkas Kapolri.
(bag/erd)











































