"Kami bersedia melakukan medical check-up yang biayanya ditanggung oleh rumah sakit pada pasien yang terbukti diberikan vaksin palsu dan pemeriksaan dilakukan per tanggal 19 Juli 2016," kata Kabid Perawatan Ni Nyoman Suhartini di RS Hosana Medica, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/07/2016).
Pihak rumah sakit juga bersedia memberikan data nama pasien yang terduga terkena vaksin palsu. Data akan diberikan secara personal dan rahasia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Pihak RS Hosana Medica Bekasi melakukan pendataan untuk vaksinasi ulang (Nathania Riris/detikcom) |
"Konsultasi mengenai pemberian vaksin yang sudah dilakukan dapat melalui poliklinik anak dan akan dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak secara gratis," kata Ni Nyoman.
Foto: Suasana di RS Hosana Medica Bekasi (Nathania Riris/detikcom) |
Pihak rumah sakit juga mengatakan, bayi yang lahir dan divaksinasi sebelum September 2015 akan mendapatkan surat keterangan jaminan bahwa vaksin yang diberikan asli. Rumah sakit ini siap bertanggung jawab jika ada keluhan pada pasien vaksin palsu periode September 2015 hingga April 2016. (hri/hri)












































Foto: Pihak RS Hosana Medica Bekasi melakukan pendataan untuk vaksinasi ulang (Nathania Riris/detikcom)
Foto: Suasana di RS Hosana Medica Bekasi (Nathania Riris/detikcom)