Di DPR, Ortu Korban Vaksin Palsu Keluhkan Respons Rumah Sakit Lamban

Di DPR, Ortu Korban Vaksin Palsu Keluhkan Respons Rumah Sakit Lamban

Wisnu Prasetiyo - detikNews
Selasa, 19 Jul 2016 11:59 WIB
Foto: Wisnu Prasetiyo
Jakarta - Perwakilan orang tua dari korban vaksin palsu yang berasal dari Rumah Sakit Harapan Bunda Jakarta dan RSIA Mutiara Bunda Tangerang bertemu ketua DPR Ade Komarudin. Mereka berkeluh-kesah.

"Anggota DPR adalah wakil kami, jadi apabila ada keluhan masyarakat khususnya vaksin palsu makanya tempat mengadu yang tepat adalah ketua DPR. Mereka adalah yang paling tepat untuk menjembatani apabila pihak Harbun dan Mutiara Bunda tidak kooperatif," ujar perwakilan dari RS Harapan Bunda, August Siregar, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Para perwakilan orang tua diterima oleh Ketua DPR Ade Komarudin, serta pimpinan DPR lainnya yaitu Fahri Hamzah dan Agus Hermanto. Hadir pula Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

August menambahkan, pihak rumah sakit seharusnya segera memberikan rekam medis kepada seluruh orang tua pasien yang memakai vaksin palsu.

"Kami minta rekam medis saja belum dikasih sampai sekarang. Boleh vaksin ulang tetapi yang terpenting itu dulu, rekam medis," kata dia.

Ia berharap ketua DPR bisa mendorong pihak kepolisian untuk bertindak tegas kepada seluruh pihak yang terlibat dalam peredaran vaksin palsu. Ia juga ingin Ketua DPR bisa menjembatani pertemuan pihaknya dengan Menkes untuk menyelesaikan masalah.

"Kalau kami ingin rumah sakit diinvestigasi secara total dokter kalau terlibat harus dipidanakan," ujarnya.

Hingga saat ini pukul 11.46 WIB pertemuan masih berlangsung. (tor/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads