Profil Juri Ardiantoro: Awalnya Guru, Kini Jadi Ketua KPU

Profil Juri Ardiantoro: Awalnya Guru, Kini Jadi Ketua KPU

Ahmad Toriq - detikNews
Selasa, 19 Jul 2016 10:33 WIB
Juri Ardiantoro (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - KPU telah memilih Juri Ardiantoro (43) sebagai ketua baru menggantikan almarhum Husni Kamil Manik. Juri adalah mantan Ketua KPU DKI.

Juri memperoleh gelar sarjananya dari jurusan pendidikan sejarah IKIP Jakarta (sekarang UNJ), dengan periode kuliah 1992-1999. Juri melanjutkan pendidikan magisternya di jurusan Sosiologi FISIP UI pada 2000-2003. Dia menyelesaikan studi doktoralnya di bidang Sosiologi di Universiti Malaysia, Kuala Lumpur, 2006-2015.

Juri cukup aktif saat masih jadi mahasiswa. Dia tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan mendirikan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Aktivitasnya di KIPP itulah yang bisa jadi mengantarkannya berkarier di KPU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sisi karier, Juri memulai sebagai guru SMA di Lab School Jakarta pada periode 1999-2000. Lalu dia menjadi dosen di FISIP Universitas Bung Karno (UBK), lalu kemudian pindah mengajar di UNJ.

Juri punya karier panjang di KPU DKI. Dia terpilih sebagai anggota KPU DKI pada 2003. Pada tahun 2005, dia terpilih menjadi Plt Ketua KPU DKI. Ketua definitif KPU DKI saat itu, M Taufik -- yang sekarang menjabat Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra -- ditahan kejaksaan karena kasus korupsi.

Dua tahun setelahnya, dia terpilih menjadi Ketua KPU definitif untuk masa bakti yang singkat, sekitar setahun, dari 2007 hingga 2008. Juri terpilih lagi menjadi komisioner dan ketua KPU DKI untuk periode 2008-2013.

Terpilih menjadi Ketua KPU menggantikan Husni Kamil, Juri tak punya banyak waktu tersisa. Masa bakti KPU periode 2012-2017 tersisa sekitar 8 bulan hingga April 2017.

"Terima kasih teman dan mohon tidak lelah membantu kami ya!" ujar Juri soal jabatan barunya sebagai Ketua KPU.

Selamat bekerja, Pak Juri! (tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads