"Saat ini sedang hujan deras, proses evakuasi menjadi lebih sulit. Tapi hingga saat ini masih berjalan," ujar anggota tim Satgas Tinombala, Kolonel Yudha saat dikonfirmasi detikcom, Senin (18/7/2016) pukul 23.00 WIB.
Kolonel Yudha menjelaskan, komunikasi sangat sulit dilakukan dengan tim yang berada di lapangan karena posisi baku tembak di tengah hutan. Karena itu hingga saat ini belum bisa terkonfirmasi pria berjenggot dan bertahi lalat yang tewas setelah ditembak prajurit Raider Kostrad yang tergabung dalam Satgas Tinombala adalah Santoso, pimpinan MIT yang menjadi buron bertahun-tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih baik tunggu sampai kami berhasil evakuasi, baru bisa dipastikan identitasnya," tegasnya.
Baku tembak antara tim Satgas Tinombala dengan kelompok Santoso terjadi pada pukul 17.00 WIT di hutan yang berjarak 60 Km dari Poso. Lokasi kejadian tepatnya berada di Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulteng. (Hbb/fdn)











































