"Masih ada 19 lagi, termasuk salah satunya etnis Uighur," ujar Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi kepada detikcom, Senin (18/7/2016).
Dari total 21 anggota teroris tersebut, menurut Rudy, terpecah menjadi 2 kelompok. Satu kelompok berjumlah 5 orang berada di bawah Santoso dan Ali Basri sedangkan 16 lainnya di bawah Ali Kalora yang berada di wilayah Tamanjeka, Poso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satgas Tinombala terlibat baku tembak dengan kelompok teroris jaringan Santoso pada pukul 17.00 WIT. Dari 5 orang yang terlibat baku tembak itu, dua tertembak mati, sedangkan 3 orang lainnya melarikan diri.
"Kami sedang kejar terus yang lainnya," pungkasnya.
(mei/fdn)











































