Dokter Anak: Penerima Vaksin Palsu Divaksin Ulang agar Kekebalannya Muncul

Kasus Vaksin Palsu

Dokter Anak: Penerima Vaksin Palsu Divaksin Ulang agar Kekebalannya Muncul

Ahmad Masaul Khoiri, Muhammad Fida - detikNews
Senin, 18 Jul 2016 17:51 WIB
Vaksinasi ulang di Ciracas Jaktim/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Pemerintah masih bekerja keras menanggulangi masalah yang diakibatkan oleh beredarnya vaksin palsu. Satu hal yang dikhawatirkan dari vaksinasi dengan vaksin palsu adalah tiadanya imunitas pada si anak.

"Yang kita takutkan tidak terlindungi (imun)," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Aman Bhakti Pulungan menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri jumpa pers di kantor PB IDI, Jl Samratulangi 9, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).

Karena pentingnya sistem kekebalan itu, pemerintah kemudian mengadakan vaksin ulang kepada balita yang terverifikasi menggunakan vaksin palsu. "Makanya kita vaksin ulang," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal serupa disampaikan Sekretaris IDAI Banten dr. Arif Budiman Sp.A di kesempatan terpisah. "Yang paling kita perhatikan apabila si anak yang mendapat vaksin palsu maka kekebalannya tidak muncul dari tubuh si anak. Oleh karena itu rekomendasi kita, anak tersebut harus segera divaksin atau diimunisasi ulang," bebernya di kompleks RSIA Mutiara Bunda, Ciledug, Kota Tangerang.

Dia juga menuturkan, pasien yang divaksin dengan vaksin palsu maka efeknya akan muncul saat itu juga.

"Bila sudah beberapa lama tidak berdampak maka tidak berbahaya," katanya.

Berapa lama efek itu akan muncul? "Efek alergi langsung terjadi saat vaksin. Apabila saat divaksin tidak menimbulkan apa-apa saat itu berarti tidak apa-apa. Itu yang harus ditekankan," tegasnya.

Pemberian vaksin ulang hari ini dilakukan di Jakarta Timur yaitu Puskesmas Ciracas, RSU Kecamatan Ciracas, RS Harapan Bunda serta RSIA Sayang Bunda (Bekasi). Vaksin ulang diberikan kepada balita yang telah datanya telah terverifikasi.

(nrl/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads