RSHS Pantau Kondisi Arya selama di Rumah, Beri Catatan Khusus ke Ortu

RSHS Pantau Kondisi Arya selama di Rumah, Beri Catatan Khusus ke Ortu

Mukhlis Dinilah - detikNews
Senin, 18 Jul 2016 16:59 WIB
Dokter Justisio TB Djasmine (Foto: Mukhlis Dinilah/detikcom)
Bandung - Arya Permana (10) pulang dari RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Sabtu (16/7) lalu. Agar program diet tetap berjalan, RSHS berjanji akan tetap memantau perkembangan bocah dengan obesitas ekstrem itu.

Ketua Tim Dokter RSHS Julistio TB Djasmine mengatakan sudah memberikan sejumlah catatan khusus untuk orang tua Arya. Harapannya, pola hidup Arya saat berada di rumah sakit tetap terkontrol.

"Kami takut mereka lupa, jadi saya berikan catatan khusus agar bisa dibaca," kata Julistio di RSHS Bandung, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (18/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Catatan untuk orang tua bocah berbobot 187 kilogram tersebut di antaranya soal asupan makan yang seimbang dan sesuai dengan takaran.

"Jadi harus seimbang ada asupan karbohidrat, daging, sayuran dan buah-buahan. Kalau bisa makan tiga kali sehari dengan asupan maksimal 2.300 kalori," jelas dia.

Baca njuga: Keukeuh Ingin Pergi ke Sekolah, Arya Bocah 186 Kg Pulang dari RSHS

Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta orang tua Arya untuk tetap melatih anaknya berjalan. Hal itu akan membantu dalam membakar kalori berlebih.

Julistio mengaku dalam waktu dekat akan menjenguk Arya untuk melihat lingkungan sekitarnya. Sehingga, sambung dia, pihaknya bisa memberikan masukan pola pelatihan yang baik bagi Arya.

"Kalau di RSHS kan dia sudah bisa jalan 100 meter, nanti kita harapkan lebih. Jadi dalam sehari diusahakan berjalan selama 10 menit dua kali sehari di sekitar lingkungan rumah. Tapi bertahap nanti lama waktu dan jaraknya," ucap dia.

Suasana jumpa pers di RSHS, Senin 18 Juli 2016

Menurutnya, Arya memiliki perilaku kurang baik dalam hal asupan makan. Makanan yang tidak terkontrol dan berlebihan ini menyebabkan Arya mengalami obesitas ekstrem.

Untuk itu, kata dia, tim dokter akan melakukan sejumlah pendekatan khusus untuk mengubah perilaku buruk tersebut.

"Ada pendekatan khusus yang nanti kami terapkan. Untuk sementara waktu kita bekerjasama dengan dinkes setempat untuk tetap memonitoring pola hidup Arya," ujar dia.

Arya pulang ke Karawang setelah dirawat selama hampir seminggu. Dia ingin sekolah dan tak ingin melewatkan hari pertama masuk sekolah. Rencananya, Arya akan dirawat lagi di RSHS pada Senin (25/7) mendatang. (try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads