"Vaksin dari sini hanya satu yang palsu yaitu Tripacel. Isinya tidak sesuai dengan label," kata Kepala BPOM Banten Mohammad Kashuri di depan ratusan warga di dalam kompleks RSIA Mutiara Bunda, Senin (18/6/2016)
Menurut Kashuri semua penggunaan vaksin telah didalami. Dia juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Banten untuk menangani kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Kesehatan Banten Mohammad Yanuar menyatakan pihaknya akan mendata pasien yang vaksin palsu itu.
"Fasyankes RSIA Mutiara Bunda sudah kami komunikasikan ke pemerintah pusat untuk apa yang dilakukan selanjutnya. Kami data ulang balita yang mendapat vaksinasi ulang. Di luar itu aman. Cuma satu jenis," kata Kadinkes Banten Mohammad Yanuar.
Vaksinasi ulang dikatakan Yanuar akan dilakukan di puskesmas terdekat dari kediaman pasien korban vaksin palsu.
"Kami komunikasi juga dengan penjelasan lengkap. Kita tunggu pendataan. Kita lakukan vaksinasi ulang di puskesmas terdekat pasien mana yang terpapar vaksin palsu," kata Yanuar.
Pada kesempatan temu warga, hadir pula perwakilan dari rumah sakit dan IDI Banten. Aparat Polres Metro Tangerang Kota dan Koramil Ciledug ikut mengamankan temu warga ini. (rvk/rvk)











































