Keluarga dr Indra Mohon Kasus Vaksin Palsu Dilihat Pakai Hati Nurani

Keluarga dr Indra Mohon Kasus Vaksin Palsu Dilihat Pakai Hati Nurani

Idham Kholid - detikNews
Senin, 18 Jul 2016 13:25 WIB
Kakak dokter Indra, Darmayanti (Foto: Idham Kholid/detikcom)
Jakarta - Bareskrim Polri telah menahan dr Indra Sugiarno dari RS Harapan Bunda sebagai tersangka kasus vaksin palsu. Pihak keluarga mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini.

"Di mata keluarga maupun di mata yang lainnya, dia (dr Indra) orang yang jelas sebagai korban dari pada produsen atau distributor vaksin palsu ini," kata kakak kandung dr Indra, Darmayanti usai keluar dari Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2016).

"Kami keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini. Saya mohon dukungan Bapak Ibu pasien yang begitu menghujat saudara saya, keluarga sangat berduka sekali," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keluarga, dr Indra tidak tahu bahwa vaksin itu adalah palsu. Apalagi, dr Indra juga memberikan vaksin itu kepada cucu dan saudara-saudara lainnya.

"Artinya, bagaimana mungkin seorang kakek akan menyuntikan racun kepada cucunya, darah dagingnya sendiri. Dia sangat sayang kepada anak-anaknya, apalagi dia sebagai dokter spesialis anak," sebutnya.

Namun begitu, Darmayanti enggan menjawab lebih jauh saat ditanya dari mana dr Indra mendapatkan vaksin palsu. Begitu juga dengan pertanyaan lain yang terkait kasus yang menjerat Indra.

"Saya mohon saja kepada masyarakat, ibu pasien yang kena vaksin palsu ini, saya mohon dukungan agar dilihat dari hati nurani kejadian ini," ujarnya.

"Selanjutnya, saya enggak bisa, cukup. Saya serahkan ke kuasa hukum saja," sambungnya dengan terisak.




Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah/detikcom
(idh/slh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads