Awalnya Dedi berangkat bersama anak pertamanya Ahmad Habibie Bungsu Maula Akbar (Maula) dan anak bungsunya Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip (Yudistira) dari rumah dinas, Jalan Gandanegara No 25, Senin (18/7/2016) sekitar pukul 05.30 WIB.
![]() |
Pertama kali Dedi mengantarkan Yudistira yang baru masuk ke kelas satu di SMPN 1 Purwakarta yang tak jauh dari rumah dinasnya tepatnya di Jalan Siliwangi. Setelah menitipkan Yudistira pada pihak sekolah, Dedi langsung beranjak ke SMAN 2 Purwakarta, Jalan Raya Sadang, untuk mengantar Maula yang baru saja naik ke kelas dua.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tradisi sejak dulu didikan bapak saya. Kalau hari pertama masuk sekolah pasti diantar untuk dititipkan ke guru," ujar Dedi usai mengantar kedua anaknya.
Sebagai orang tua, kata Dedi, dia menitipkan anaknya pada guru terutama wali kelas sebagai pengganti orang tua di sekolah. "Guru itu mewakili saya di sekolah, kalau ada pelanggaran ya silahkan hukum," ujarnya.
![]() |
Bahkan khusus anaknya yang paling besar, Dedi menitipkan pada pihak sekolah agar tak segan memberikan hukuman terutama dalam bentuk fisik seperti lari dan push up. "Anak saya yang pertama ini ada obsesi masuk Akademi Militer (Akmil), jadi saya titipkan kalau ada pelanggaran seperti kesiangan dihukumnya lari tujuh keliling saja atau push up," katanya.
Lebih lanjut, Dedi tidak melarang para PNS atau orang tua lain mengantarkan anak pada hari pertama masuk sekolah. Bahkan Dedi memberikan toleransi terhadap para PNS yang terlambat masuk karena mengantar anak ke sekolah. Namun jika PNS tersebut sengaja terlambat hingga tidak masuk kerja maka akan dikenai sanksi berupa potongan tunjangan hingga Rp 500 ribu.
Dedi menilai hal tersebut sangat penting agar guru sebagai orang yang dititipi dan orang tua yang menitipkan anak bisa sama-sama mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya masing-masing.
"Ibaratnya guru dan orang tua itu bertemu di sekolah untuk ijab kabul. Mereka ada interaksi antara yang menitipkan dan dititipi. Dan soal PNS saya rasa tidak masalah, karena anak sekolah di Purwakarta masuk pukul 06.00 WIB dan PNS masuk pukul 07.30 WIB," pungkas Dedi.
(aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini